DKPP Dorong Budi Daya Padi Organik
ORGANIK: KTNA Kabupaten Indramayu bersama Pemdes Krasak seusai Ngopi Bareng KTNA dan BJB membahas soal budi daya padi organik.-anang syahroni-radar cirebon
INDRAMAYU-Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Indramayu mendorong pengembangan budi daya padi organik di Indramayu.
Hal tersebut diungkapkan Plt Kepala DKPP Kabupaten Indramayu Drs Sugeng Heryanto MSi saat menghadiri Ngobrol Organik Petani Indramayu (Ngopi) Bareng KTNA dan BJB Indramayu, Selasa (28/5).
Dikatakan Sugeng, agenda Ngopi Bareng KTNA dan BJB merupakan satu rangkaian kegiatan yang berberengan dengan agenda tim penilaian verifikasi lapangan calon penerima penghargaan penyuluh swadaya berprestasi tingkat Jawa Barat yang dilakukan oleh Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat.
“Kebetulan salah satu penyuluh swadaya kita masuk 5 besar, sekarang penilaian verifikasi lapangannya, yang kita kemas dalam bentuk kegiatan Ngopi bersama KTNA dan BJB,” ujar Sugeng.
BACA JUGA:Calhaj Diminta untuk Menjaga Kesehatan
Menurutnya, harus ada petani, kelompok tani, Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA), dukungan pemerintah daerah, termasuk juga ada dukungan dari Bank Jabar Banten (BJB) yang bisa membantu permodalan bagi petani dalam menjalankan usaha tani mereka.
Karena, lanjut Sugeng, pertanian bukan sebatas bersifat sumber daya manusia (SDM) saja, namun bagaimana permodalannya juga.
“Kita undang BJB berikan pencerahan-pencerahannya terkait bagaimana penyediaan memperoleh pinjaman permodalan untuk petani,” tuturnya.
Sugeng mengungkapkan pupuk organik menjadi satu jawaban petani, apalagi petani kadang resah saat alami kekurangan pupuk urea. Dampak El Nino, kata Sugeng, disebabkan penebangan pohon secara berlebihan dan efek dari gas rumah kaca, ditambah penggunaan pupuk unorganik yang membuat unsur hara tanah berkurang.
BACA JUGA:Eksegesis Kesurupan Linda!
“Kebetulan tadi ngobrol dengan kuwunya, Pak Kuwu Krasak siap tanah desanya dijadikan lahan organik untuk memberikan contoh kepada petani penggunaan organik juga panen bisa bagus,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua KTNA Kabupaten Indramayu H Sutatang mengatakan dengan adanya agenda Ngopi, merupakan langkah KTNA yang mendukung pegiat pertanian organik di Kabupaten Indramayu.
Apalagi, petani organik sudah menghasilkan produk beras organik yang sudah dipasarkan ke berbagai daerah menjadi salah satu produk unggulan dari hasil pertanian di Kabupaten Indramayu.
“Kita dukung, kemudian BJB juga kami undang untuk membahas terkait program kredit usaha rakyat (KUR) bagi petani, sehingga bisa membantu petani kita dalam hal permodalan untuk menjalankan usaha taninya,” tuturnya. (oni)