Suhendrik Kunjungi Siswa Depresi dan Tidak Mau Sekolah

CIREBON - Masih ingat dengan keluarga Siti Anita (38 tahun) warga Gunung Sari Bedeng Kelurahan Pekiringan Kecamatan Kesambi Kota Cirebon?

Ya, Siti Anita terpaksa menjual smartphone milik putra tercinta AP (13 tahun) karena kondisi ekonomi. Sehingga putra tercintanya sempat mengamuk dan tidak mau sekolah. 

Viralnya berita bahwa AP mengalami gangguan kesehatan mental, Suhendrik langsung mendatangi rumahnya. Kunjungan bakal calon walikota Cirebon tersebut diterima langsung Siti Anita, ibu dari AP. 

Karena berkunjung malam hari, dan AP sudah tidur, Suhendrik didampingi tokoh masyarakat sekitar, berbincang ringan tentang kondisi AP terkini. 

BACA JUGA:Menjaga Ruang Cyber

Siti Anita menceritakan, dirinya terpaksa menjual HP milik putranya tersebut karena kondisi ekonomi. Sedangkan suamianya tidak ada kabar. Dirinya tidak menyangka dampak dari menjual HP milik putranya tersebut membuat AP mengalami gangguan kesehatan mental. 

"Saya tidak menyangka kondisinya seperti ini," kata Siti Anita kepada Suhendrik. 

Siti Anita yang kesehariannya berjualan sayuran di samping masjid, menjadi tidak bisa lagi berjualan. Itu karena modalnya habis digunakan untuk memenuhi keperluan sehari-hari bersama anak-anaknya. 

Suhendrik kepada Radar Cirebon menyampaikan keprihatinan atas kondisi AP yang menghidupi ekonomi keluarga. Faktor ekonomi seperti ini perlu menjadi perhatian bersama, termasuk pemerintah daerah. Bahwa, masih ada rumah yang di dalamnya ada 2-3 kepala keluarga. Maka dari itu perlunya memperhatikan kondisi ekonomi masyarakat yang membutuhkan uluran tangan. 

BACA JUGA:Gerindra Buka Opsi Diluar 12 Nama Pendaftar Bacawalkot Cirebon

"Turut prihatin dengan kondisi AP. Semoga bisa segera pulih, bisa melanjutkan sekolah," kata Suhendrik. 

Apalagi, mendengar penjelasan dari ibunya, AP mendapat perhatian, khususnya melanjutkan pendidikan. AP mesti tetap bersekolah. AP masih punya masa depan. Suhendrik optimistis AP akan kembali pulih dan bisa bermain dengan teman-temannya, serta bersekolah kembali. (abd)