5 Bulan Belum Ada Droping PMT, Kader Posyandu Gunakan Dana Talangan

Kader Posyandu Kelurahan Kejaksan, berdiskusi membahas anggaran PMT yang belum turun.-dokumen-istimewa

CIREBON - Sudah 5 bulan  ini belum ada droping Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada kader posyandu di Kota Cirebon.

PMT ini diberikan dalam rangka untuk menekan angka stunting  di Kota Cirebon.

Dengan keterlambatan droping PMT ini, jelas akan menghambat program stunting.

BACA JUGA:Gagal 2 Kali, HM Mohamad Luthfi Daftar Lagi di PKB pada Malam Hari

Karena, PMT ini sangat penting dalam kegiatan posyandu yang digelar oleh para kader untuk meningkatkan gizi balita.

Namun, kenapa hingga bulan Mei ini, PMT belum juga turun.

Sementara, di sisi lain kegiatan posyandu harus tetap berjalan.

BACA JUGA:1000 Siswa SMPN 1 Sumber Kompak Ikuti Gerakan Sarapan Pagi Gratis

Sebagai akibatnya, selama lima bulan ini ketika melaksanakan kegiatan posyandu di lapangan, para kader terpaksa harus mencari dana talangan untuk memenuhi kebutuhan PMT bagi balita.

Selama ini, para kader posyandu  sudah menalangi kebutuhan penyediaan PMT.

Ketua LPM Kelurahan Kesambi, Arie Setyawan, menjelaskan keluhan ini saat rakor lintas sektor di Kelurahan Kejaksan beberapa waktu lalu.

BACA JUGA:Hari Ini Terakhir Pendaftaran PKD, Proses Rekrutmen Ditangani Langsung Bawaslu Kabupaten Cirebon

“Di tengah upaya pemkot menekan angka prevalensi stunting, anggaran untuk intervensi gizi melalui PMT malah tidak turun,” ujar Arie Setyawan, Senin 20 Mei.

Arie menyebutkan, Kelurahan Kejaksan memiliki angka prevalensi stunting tertinggi di Kota Cirebon, yaitu 21,98 persen.

Tag
Share