Kabupaten Indramayu Cetak 1300 Petani Muda, Mulai Pendampingan Hingga Jejaring Pasar
Peserta pelatihan seribu petani muda angkatan 5 terlihat antusias mengikuti pelatihan terkait sektor peternakan.-dokumen -tangkapan layar
INDRAMAYU- Sebanyak 1000 petani muda mengikuti pelatihan yang diadakan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Indramayu.
Terget dari pelatihan ini sebanyak 1300 petani muda yang ada di Kabupaten Indramayu.
Dalam pelatihan ini, peserta tidak saja diberikan materi terkait bagaimana teknis memulai menjalankan usaha tani atau ternak.
BACA JUGA:Jadi Etalase Provinsi Jabar dan Kabupaten Cirebon, Desa Tawangsari Minim Perhatian
Namun DKPP juga akan melakukan pendampingan pada petani muda sampai memiliki jejaring pasar yang luas.
Kepala Bidang Hortikultura, Perkebunan dan Penyuluhan DKPP Kabupaten Indramayu, Ikhwan Farkhani mengatakan, untuk pelaksanaannya, kata Ikhwan, akan digelar setiap minggu satu angkatan, dimana setiap anggkatan diikuti 50 peserta.
“Sekarang sudah angkatan ke-5. Pelatihan ini sampai angkatan 20, dengan materi yang berbeda-beda, tergantung minat dari peserta itu sendiri, angkatan 5 ini tentang peternakan, sapi, ayam, kambing atau domba, dan magot,” kata Ikhwan, Jumat tanggal 17 Mei 2024.
BACA JUGA:Aksi di DPRD, Jurnalis Cirebon Tolak RUU Penyiaran
Pada pelatihan 1.000 petani muda tersebut, sambung Ikhwan, mereka diberikan materi bukan saja sebatas terkait budidaya, namun terkait permodalan, peluang-peluang usaha, dan pemasaran.
“Narasumber merupakan praktisi di bidang pertanian, dan peternakan. Peserta juga dilatih bagaimana memasarkan produk lewat marketplace dan media sosial agar produknya lebih menarik,” tuturnya.
Saat ini, kata Ikhwan, dalam pelatihan seribu petani muda di Indramayu, ada 4 komoditas yang dikembangkan, diantaranya peternakan, pertanian, sayuran, dan buah-buahan.
BACA JUGA:Simak, Inilah Hal-hal yang Dilarang untuk Jamaah Haji saat Berada di Tanah Suci
Ikhawan berharpa, dengan pelatihan-pelatihan yang diberikan DKPP Kabupaten Indramayu ini, nantinya akan membentuk komunitas, dan relasi jaringan antara sesama petani sesuai dengan klusternya mulai dari pertanian, dan peternakan, sesuai dengan apa yang dikembangkannya.
Kemudian, para petani muda juga diberikan motivasi oleh praktisi di sektor pertanian dan peternakan agar produknya dapat diserap oleh pasar.