Masih di Bawah Jawa Barat, Angka Stunting Kota Cirebon Turun Drastis

Kepala Dinas Kesehatan Kota Cirebon dr Hj Siti Maria Listiawaty MM -dokumen -istimewa

CIREBON - Pemerintah daerah  gencar melakukan berbagai program dalam rangka melawan penyakit stunting, seperti halnya di Kota Cirebon.  Untuk cegah stunting, Kemenkes RI membangun lima gerakan yang dilaksanakan oleh mitra, swasta dan lembaga lainnya. Dengan tujuan meningkatkan pengetahuan, cakupan layanan dan pemberdayaan masyarakat.

Plt Wali Kota Cirebon Dra Hj Eti Herawati MAP menyampaikan  kasus stunting di Kota Cirebon turun cukup drastis. Pada tahun 2022 berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) mencapai 30,6 persen dan tahun 2023 turun menjadi 17 persen.

“Semoga angkanya terus menurun, karena SSGI belum melakukan rilis lagi. Yang jelas kita ada di bawah Provinsi Jawa Barat. Tentu ini berkat semangat para pihak yang turut menekan angka stunting, seperti kader posyandu hingga RT dan RW,” ungkapnya.

BACA JUGA:Bantah Intervensi, Jokowi : Proses Hukum Tetap Jalan dan Mantan Ketua DPR Divonis 15 Tahun

Pada agenda aksi cegah stunting ini, kata Eti, perlunya menyosialisasikan kepada masyarakat, termasuk mitra dan stakeholder lainnya. Karena target Pemkot Cirebon adalah zero stunting dan melahirkan generasi emas di tahun 2045.

Kepala Dinkes Kota Cirebon dr Hj Siti Maria Listiawaty MM mengatakan, lima gerakan tersebut di antaranya gerakan aksi bergizi, bumil sehat, posyandu aktif, jambore kader dan aksi cegah stunting. ABCDE merupakan salah satu aksi yang diharapkan bisa berjalan dengan baik.

Kata dia, Dinas Kesehatan Kota Cirebon menggencarkan aksi cegah stunting atau gangguan pertumbuhan pada anak dengan program ABCDE. ABCDE merupakan akronim dari Aktif minum tablet tambah darah, Bumil teratur periksa kehamilan minimal enam kali, Cukupi konsumsi protein hewani, Datang ke posyandu setiap bulan dan Eksklusif ASI 6 bulan.

Sementara berdasarkan hasil survei sampai November 2023 mencatat ada 2.050 balita mengalami stunting. Kemudian ada 1.310 balita kurus atau sangat kurus. Dan 649 ibu hamil beresiko kurang energi kronis (KEK), semua di Kota Cirebon.**

 

 

Tag
Share