Masih Sewa, Dinas PUPR Ajukan Kendaraan Border

Kepala Dinas PUPR Kabupaten Cirebon Iwan Rizki mengatakan, saat ini pihaknya akan mengajukan pembelian kendaraan Border atau pengangkut alat berat.-dokumen -istimewa

CIREBON- Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Cirebon akan  mengajukan untuk pembelian kendaraan Border atau pengangkut alat berat. Sebab selama ini, masih melakukan sewa yang dari sisi nilai cukup besar.

“Save Border atau kendaraan pengangkut alat besar masih menyewa. Nilainya cukup besar sekali angkut bisa Rp6 juta. Tahun depan kami sudah ajukan,” kata Kepala DPUTR Kabupaten Cirebon, Ir Iwan Rizki saat peringatan hari bakti (Harbak) Pekerjaan Umum (PU) ke-78 tahun, kemarin.

Sementara itu, Bupati Cirebon Drs H Imron M. Ag sendiri memberikan hadiah berupa tiga alat berat dalam momen peringatan hari bakti (Harbak) Pekerjaan Umum (PU). Tiga unit alat berat yang diberikan Pemkab, Cirebon tentunya menambah perbendaharaan yang dimiliki DPUTR. Ketiga alat berat tambahan tersebut meliputi excavator amphibi, long arm dan mini excavator.

BACA JUGA:Pelantikan Eti Herawati Tertunda, SK Dari Mendagri Belum Turun. 

Iwan mengungkapkan, jumlah alat berat yang tersedia saat ini dalam keadaan berfungsi dan terawat meliputi mesin gilas 21 unit, vibrator roller 13 unit, tye roller 1 unit, compresor 1 unit, self loader 2 unit,excavator 5 unit, buldozer 1 unit, ambhipius 1 unit, jack hammer 3 unit dan stamper 1 unit.

“Tiga alat berat tambahan tentu melengkapi perbendaharaan yang dimiliki dan semuanya masih berfungsi. Kami juga memiliki sejumlah mekanik untuk merawat seluruh alat berat ini,” kata Iwan usai kegiatan Harbak di UPTD PU Bagian Peralatan dan Perbengkelan, di Kelurahan Kenanga.

Bupati Imron menyampaikan,  realisasi anggaran untuk pembelian alat berat guna kebutuhan operasional di DPUTR di tahun 2023. Anggarannya, Rp8,9 miliar, yang diperuntukkan untuk pembelian tiga unit alat berat excavator dari berbagai jenis.

BACA JUGA:Pejabat Kemendagri Asal Cirebon Diusulkan Jadi Pj Bupati

“Alat berat itu nantinya digunakan untuk pengerjaan sejumlah proyek di wilayah kerja DPUTR,” ucapnya.

Dan saat ini, DPUTR memiliki lima unit alat berat dari berbagai jenis excavator dari yang sebelumnya hanya memiliki dua unit. Imron berharap, berbagai jenis proyek pengerjaan bisa diselesaikan dengan cepat namun tetap memperhatikan mekanisme dan aturan.

“Nantinya alat berat tidak hanya untuk kebutuhan pengerjaan proyek yang bersifat teknis. Artinya, bisa dipergunakan untuk kebutuhan umum masyarakat yang membutuhkan bantuan seperti pengerukan sungai jelang musim penghujan,” pungkasnya. **

 

Tag
Share