Gencarkan Razia Knalpot Brong

PORTABLE: Selain membuat monumen udang dari knalpot brong berukurang raksasa, Polresta Cirebon juga membuat monumen udang portable yang disimpan di makopolresta setempat, kemarin.-CECEP NACEPI-RADAR CIREBON

CIREBON-Polresta Cirebon bertekad akan terus melakukan razia knalpot brong sampai batas waktu yang tidak ditentukan. Pasalnya, knalpot brong sangat menganggangu masyarakat.

Demikian dikatakan Kasat Lantas Polresta Cirebon Kompol Muhamad Ardi Wibowo di sela-sela acara peresmian monumen udang dari knalpot brong dan pemusnahan knalpot brong di Halaman Makopolresta Cirebon, Selasa 30 April.

Bahkan, lanjut Kompol Ardi, saat Polresta Cirebon menggelar Jumat Curhat, masyarakat kerap kali melaporkan terganggu dengan keberadaan motor menggunakan knalpot brong. 

Karena itu, pihaknya akan terus melakukan penindakan atau penertiban. 

“Penindakan knalpot tidak sesuai dengan spesifikasi atau knalpot brong dilakukan sejak awal tahun 2024 hingga akhir bulan April 2024 berhasil menyita sebanyak lebih dari 1.500 buah knalpot brong dari jajaran Satlantas Polresta Cirebon juga Polsek-Polsek jajaran,” ungkapnya.

Kompol Ardi menyebutkan, ribuan knalpot brong yang berhasil disita tersebut dijadikan sebuah monumen berbentuk udang.

“Monumen udang terbuat dari knalpot brong ini sebagai simbol bagi masyarakat Cirebon untuk lebih patuh berlalulintas dengan tujuan mengurangi angka kecelakaan lalu lintas di wilayah Kabupaten Cirebon,” ujarnya. 

Sementara itu, Kapolresta Cirebon Kombes Pol Sumarni mengatakan, selain memusnahkan knalpot brong dengan cara dipotong, pihaknya juga membuat dua monumen udang dari knalpot brong. Kedua monumen udang itu, ditempatkan di Perempatan Lampu Merah Pos Polisi SMPN 1 Sumber dan di Mako Polresta Cirebon.

Dalam kesempatan itu, Kombes Sumarni menceritakan alasan pihaknya membuat monumen udang dari knalpot brong. Ia sering mendengar kalau Cirebon adalah Kota Udang. Namun, dirinya tidak melihat adanya patung udang di Cirebon.

Untuk itu, ia memiliki ide dan menyampaikan kepada Kasat Lantas Kompol Muhamad Ardi Wibowo, agar knalpot brong hasil razia sejak awal Januari 2024 dijadikan sebagai bahan utama dibuatnya nonumen udang. 

“Monumen udang ini selain menjadi ciri khas Cirebon Kota Udang juga . Nonumen itu juga memberikan pesan kepada masyarakat kalau knalpot brong ini tidak boleh digunakan,” kata Kombes Sumarni.

Mantan Kapolres Subang itu menjelaskan, monumen udang berukuran besar setinggi empat meter yang disimpan di Perempatan Lampu Merah Pospol SMPN 1 Sumber menghabiskan sebanyak 800 knalpot brong.

“Sedangkan satunya lagi berbentuk portable tinggi 2 meter, menghabiskan 300 knalpot brong kami letakan di Mapolresta Cirebon. Monumen ini bisa dibawa kemana saja untuk sosialisasi ke siswa maupun masyarakat,” ungkapnya. 

Pada kesempatan itu, Kombes Sumarni mempersilakan Dinas Pendidikan (Disdik) maupun Dinas Perhubungan (Dishub) untuk meminjam monumen udang portabel di Mako Polresta Cirebon jika ada kegiatan. Tujuannya, untuk memberitahukan masyarakat agar tidak menggunakan knalpot brong. 

Tag
Share