Pembangunan Jalan Lingkar Gebang Mangkrak, Program Kalamo pun Gagal

Proyek pembangunan Jalan Lingkar Gebang belum bisa dilanjutkan karena usulan anggaran untuk peningkatan jalan tidak desetujui provinsi.-dokumen -tangkapan layar

“Program Kalamo atau kampung nelayan modern bisa menjadikan masyarakat nelayan  di desa kami menjadi nelayan yang produktif, jadi program ini sangat bermanfaat bagi para nelayan kami,” ujarnya.

BACA JUGA:51 Ribu Orang Meninggal Tak Dilaporkan, Pemkab Cirebon Rugi hingga Rp25 Miliar

Nurdianto berharap, tahun 2025 mendatang desanya berkesempatan untuk kembali mendapatkan program Kalamo yang gagal pada tahun 2024 ini.

“Mudah-mudahan Jalan lingkar Gebang ini bisa dituntaskan tahun depan, sehingga tahun depan kita bisa mempunyai kesempatan untuk dapat program Kalamo ini,” ujarnya.

Sebelumnya, Sekretaris Dinas PUTR Kabupaten Cirebon R Tomy Hendrawan ST mengatakan, seluruh usulan bantuan keuangan peningkatan jalan untuk Kabupaten Cirebon di tahun 2024 ini tidak disetujui Pemprov Jawa Barat.

BACA JUGA:Gowes Pulang Pergi Cirebon-Tasik, Presiden Persebaya Takjub Pemanadangan Gunung Cakrabuana

Diungkapkannya, ada 33 ruas jalan Kabupaten Cirebon yang diusulkan untuk dilakukan peningkatan jalan menggunakan bantuan keuangan Provinsi Jawa Barat.

“Total yang kita usulkan itu ada 33 ruas jalan, dan semuanya tidak disetujui,” ujarnya.

Dikatakan Tomy, salah satu usulan yang ditolak Pemprov Jawa Barat (Jabar) adalah pembangunan lanjutan Jalan Lingkar Gebang dengan rencana anggaran sebesar Rp46 miliar untuk tahun 2024 ini.

“Ya, salah satu usulan yang ditolak adalah pembangunan lanjutan Jalan Lingkar Gebang. Kami mencoba mengusulkan kembali dalam anggaran perubahan atau anggaran murni tahun 2025,” ujarnya.

 

Tag
Share