Gowes Pulang Pergi Cirebon-Tasik, Presiden Persebaya Takjub Pemanadangan Gunung Cakrabuana
Azrul Ananda dan rombongan foto bersama di halaman Radar Cirebon, Kamis sore 25 April 2024.-seno dwi priyanto-radar cirebon
CIREBON- Presiden Persebaya Azrul Ananda dan rombongan berhasil menyelesaikan rute sepeda Cirebon-Tasik dan sebaliknya Tasik-Cirebon.
Berangkat dari Cirebon pada Rabu pagi (24/4/2024) dan menginap pada malam harinya di Tasik, lalu gowes lagi Pada Kamis paginya hingga tiba di Cirebon pada Kamis sore (25/4/2024).
Azrul Ananda mengaku takjub sepanjang gowes dari Cirebon, Kuningan, hingga finish di Tasikmalaya. Dan, di antara rasa takjub itu, ia mengaku takju dengan pemandangan di lereng Gunung Cakrabuana. Gunung Cakrabuana sendiri berada di antara Kabupaten Tasikmalaya, Garut, dan Majalengka.
Azrul mengatakan rute Cirebon-Tasik, begitu juga sebaliknya, dirasa relaitf stabil. Gunung Cakrabuana menjadi salah satu spot yang memberikan pemandangan luar biasa. Selain itu, lereng Gunung Cakrabuana juga memiliki sejarah tersendiri. “Dahulu lokasi ini ternyata tempat kakek saya perang," terangnya saat berbincang setelah tiba di halaman Radar Cirebon.
BACA JUGA:Daerah Harus Lebih Maju
Tanjakan yang terjal dan cukup berat dirasakannya saat perjalanan pulang. Terutama setelah melewati Gunung Cakrabuana.
Namun meski sulit, Azrul dan rombongan tetap bisa melaluinya. Selain itu, yang menjadi tantangan dalam menaklukan perjalanan kali ini adalah lalu lintas yang cukup padat.
Menuturnya, banyak orang yang berkendara dan tidak mau mengalah. “Berbeda dengan bersepeda di Jateng atau Jatim, teman-teman yang mau mencoba rute ini harus lebih berhati-hati," ungkapnya.
Sebelumnya, Azrul telah mencoba rute bersepeda Cirebon-Kuningan. Menurutnya rute Cirebon-Kuningan menjadi rute yang sangat menarik untuk bersepeda dan cocok untuk dibuat event sepeda.
BACA JUGA:Membumikan Alquran di Tengah Masyarakat
Jika dipaksakan sampai Tasikmalaya, menurutnya, rute tersebut akan sulit karena traffic lalu lintas sulit dikendalikan. "Rute sepeda Cirebon-Kuningan rute paling ideal untuk event sepeda," jelasnya.
Azrul menambahkan, jalur sepeda khusus tidak begitu diperlukan untuk rute ini. Yang terpenting bagaimana budaya sepeda dan lalu lintas menyikapi sepeda. Perlu dipahami bahwa bersepeda tidak boleh arogan, lalu lintas juga harus memahami bahwa sepeda merupakan kendaraan yang cepat, jadi sudah semestinya untuk saling memberikan ruang.
Ia pun berharap ke depan bisa menjajal rute sepeda lebih banyak lagi di Kabupaten Kuningan. "Masih banyak rute di Kuningan yang belum dicoba. Seperti ke Palutungan. Next time coba lagi yang lebih blusukan," tukasnya. (apr)