Program Edu Heritage Cirebon-Jakarta, Jadi Branding Kepariwisataan Cirebon

Reporter: Raswidi Hendra Suwarsa |

Editor: Raswidi Hendra Suwarsa |

Selasa , 23 Apr 2024 - 11:30

Patih Sepuh Keraton Kasepuhan Patih Pangeran Raja Goemelar Soeryadiningra memukul gong tanda soft launching edu heritage Cirebon-Jakarta di Keraton Kasepuhan Cirebon, Minggu 21 April 2024.-dokumen -tangkapan layar

CIREBON- Yayasan Badan Wakaf Kasepuhan Cirebon mengadakan soft launching Edu Heritage Cirebon-Jakarta.

Kegiatan soft launching ini dipusatkan di Bangsal Pagelaran Keraton Kasepuhan Cirebon, Minggu 21 April kemarin.

Dimana program Edu Heritage Cirebon-Jakarta hasil kerjasama antara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf RI), Pemprov DKI Jakarta, Pemprov Jabar dan Pemkot Cirebon.

Terutama dalam rangka untuk mengangkat sejarah antara Cirebon dan Jakarta.

Ada dua dimensi yang menjadi sasaran program Edu Heritage Cirebon-Jakarta tersebut.

"Yaitu dari sisi edukasi pendidikan sejarahnya, pendidikan moral, pendidikan agama, lalu filosofi-filosofi heritage peninggalan yang ada"

"Dan kemudian dari sisi pariwisatanya yang kita kemas menjadi menarik yang kemudian bermanfaat bagi pengembangan ekonomi Masyakat Cirebon dan Jakarta, dan keraton-keraton di nusantara," terang kata Ketua Yayasan Badan Wakaf Kasepuhan Cirebon Ahmad Jazuli.

Menurut Jazuli, program Edu Heritage Cirebon-Jakarta tersebut juga menjadi branding kepariwisataan Cirebon.

"Selama ini pariwisata Cirebon belum terbranding secara khusus. Dan ini adalah branding pariwisata yang bagus untuk Cirebon," ujarnya.

BACA JUGA:DPRKP Minta Tambahan SDM

Jazuli berharap, kegiatan tersebut menjadi trigger stake holder untuk mempersiapkan diri dan berbenah menjadi destinasi wisata unggulan.

Ini, kata dia menjadi wisata unggulan edu heritage yang nanti kita fix kan dalam satu momen grand launching yang bertepatan dengan Festival Haul Sunan Gunung Jati 20 hingga 23 Juni 2024 mendatang di Cirebon.

program edu heritage cirebon-jakarta, jadi branding kepariwisataan cirebon                            cirebon- yayasan badan wakaf kasepuhan cirebon mengadakan soft launching edu heritage cirebon-jakarta.
kegiatan soft launching ini dipusatkan di bangsal pagelaran keraton kasepuhan cirebon, minggu 21 april kemarin.
dimana program edu heritage cirebon-jakarta hasil kerjasama antara kementerian pariwisata dan ekonomi kreatif republik indonesia (kemenparekraf ri), pemprov dki jakarta, pemprov jabar dan pemkot cirebon.
baca juga:hari tari sedunia, sanggar panji asmara gelar tari sintren kolosal, libatkan 500 penari dari semua usia
terutama dalam rangka untuk mengangkat sejarah antara cirebon dan jakarta. 
ada dua dimensi yang menjadi sasaran program edu heritage cirebon-jakarta tersebut.
"yaitu dari sisi edukasi pendidikan sejarahnya, pendidikan moral, pendidikan agama, lalu filosofi-filosofi heritage peninggalan yang ada"
baca juga:kumuh! pg karangsuwung bakal disulap jadi museum, seperti pg colomadu di jawa tengah
"dan kemudian dari sisi pariwisatanya yang kita kemas menjadi menarik yang kemudian bermanfaat bagi pengembangan ekonomi masyakat  cirebon dan jakarta, dan keraton-keraton di nusantara," terang kata ketua yayasan badan wakaf kasepuhan cirebon ahmad jazuli.
menurut jazuli, program edu heritage cirebon-jakarta tersebut juga menjadi branding kepariwisataan cirebon.
"selama ini pariwisata cirebon belum terbranding secara khusus. dan ini adalah branding pariwisata yang bagus untuk cirebon," ujarnya.
baca juga:dprkp minta tambahan sdm
jazuli berharap, kegiatan tersebut menjadi trigger stake holder untuk mempersiapkan diri dan berbenah menjadi destinasi wisata unggulan. 
ini, kata dia menjadi wisata unggulan edu heritage yang nanti kita fix kan dalam satu momen grand launching yang bertepatan dengan festival haul sunan gunung jati 20 hingga 23 juni 2024 mendatang di cirebon. 
kegiatan festival haul sunan gunung jati nanti bukan hanya di cirebon, tapi baru pertama kalinya akan digelar di jakarta bersamaan dengan hut dki jakarta.
baca juga:meningkat 17 persen dibandingkan tahun lalu
itu yang saya bilang sejarah antara cirebon dan jakarta yang diakui secara resmi.
"salah satu potensi kegiatan ini adalah jalinan sejarah antara jakarta dengan cirebon"
" dalam sejarahnya, pembebasan sunda kelapa dan sekarang disebut jakarta dari cengkraman portugis itu dibebaskan oleh salah seorang panglima beranama fatahillah. dan fatahillah itu adalah panglima perang yang juga menantunya sunan gunung jati," kata ketua yayasan badan wakaf kasepuhan cirebon ahmad jazuli.
baca juga:300 rumah dari aspirasi dprd, 31 rumah aspirasi masyarakat
sementara itu, kadisbudpar kota cirebon agus sukmanjaya menyebutkan, pemkot cirebon mengapresiasi soft launching edu heritage cirebon-jakarta tersebut.
"ini merupakan tindak lanjut beberapa tahapan persiapan yang sudah dilaksanakan"
"dan memang program ini khan sifatnya kolaboratif dan program ini sangat strategis kita bisa mengoneksikan dua daerah, yakni cirebon dengan jakarta. soft launching ini semuanya memberikan respons positif salah satunya pemkot cirebon dan sangat aplikatif untuk bisa dikerjakan," sebutnya.
agus menerangkan, pihaknya akan melakukan sejumlah persiapan menjelang grand launching program tersebut.
baca juga:dmi gelar halalbihalal
"banyak yang harus kita siapkan seperti paket-paket wisata yang ada. termasuk literasi-literasinya bukan hanya ada di kota cirebon saja, tapi juga cirebon secara keseluruhan (cirebon raya)," terangnya.
terkait acara haul sunan gunung jati, agus mengatakan, pihaknya belum mengetahui konsepnya kegiatannya.
"untuk konsep festival haul sunan gunung jati memang belum kita matangkan,"katanya.
baca juga:disnaker turun ke csb
di tempat yang sama patih anom keraton kasepuhan cirebon pangeran raja nusantara meminta agar program tersebut didukung oleh seluruh stake holder dan masyakat cirebon raya.
"ini merupakan program positif yang mesti kita dukung karena dampaknya adalah untuk menjaga dan melestarikan budaya kita. program ini juga berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat cirebon dari sektor pariwisata,"ucapnya.