Program Edu Heritage Cirebon-Jakarta, Jadi Branding Kepariwisataan Cirebon

Kegiatan Festival Haul Sunan Gunung Jati nanti bukan hanya di Cirebon, tapi baru pertama kalinya akan digelar di Jakarta bersamaan dengan HUT DKI Jakarta.

BACA JUGA:Meningkat 17 Persen Dibandingkan Tahun Lalu

Itu yang saya bilang sejarah antara Cirebon dan Jakarta yang diakui secara resmi.

"Salah satu potensi kegiatan ini adalah jalinan sejarah antara Jakarta dengan Cirebon"

" Dalam sejarahnya, pembebasan Sunda Kelapa dan sekarang disebut Jakarta dari cengkraman Portugis itu dibebaskan oleh salah seorang panglima beranama Fatahillah. Dan Fatahillah itu adalah panglima perang yang juga menantunya Sunan Gunung Jati," kata Ketua Yayasan Badan Wakaf Kasepuhan Cirebon Ahmad Jazuli.

BACA JUGA:300 Rumah dari Aspirasi DPRD, 31 Rumah Aspirasi Masyarakat

Sementara itu, Kadisbudpar Kota Cirebon Agus Sukmanjaya menyebutkan, Pemkot Cirebon mengapresiasi soft launching edu heritage Cirebon-Jakarta tersebut.

"Ini merupakan tindak lanjut beberapa tahapan persiapan yang sudah dilaksanakan"

"Dan memang program ini Khan sifatnya kolaboratif dan program ini sangat strategis kita bisa mengoneksikan dua daerah, yakni Cirebon dengan Jakarta. Soft launching ini semuanya memberikan respons positif salah satunya Pemkot Cirebon dan sangat aplikatif untuk bisa dikerjakan," sebutnya.

Agus menerangkan, pihaknya akan melakukan sejumlah persiapan menjelang grand launching program tersebut.

BACA JUGA:DMI Gelar Halalbihalal

"Banyak yang harus kita siapkan seperti paket-paket wisata yang ada. Termasuk literasi-literasinya bukan hanya ada di Kota Cirebon saja, tapi juga Cirebon secara keseluruhan (Cirebon Raya)," terangnya.

Terkait acara haul Sunan Gunung Jati, Agus mengatakan, pihaknya belum mengetahui konsepnya kegiatannya.

"Untuk konsep Festival Haul Sunan Gunung Jati memang belum kita matangkan,"katanya.

BACA JUGA:Disnaker Turun ke CSB