Vitalitas Komunikasi
Ilustrasi--
BACA JUGA:Ini Penyebab Antrian Panjang di RSD Gunung Jati pada Saat Sidak Pj Walikota
Belajar bahasa asing masih sulit, mengapa? Tata Bahasa kerap kali sulit dipelajari.
Menurut pendapat pemuda, dalam tata bahasa, kita belajar suatu rumusnya, serta menghafal kosa kata.
Ini membutuhkan banyak latihan dan pengalaman berkomunikasi dengan orang yang bahasanya sedang kita pelajari. Juga kesulitan memahami grammar (tata bahasa) yang memiliki banyak arti.
Kajian lain menyebutkan, salah satu penelitian dari mahasiswa memaparkan, adanya saraf saraf vital dalam otak seperti broca, wernicke, dan daerah korteks, berkaitan dan berfungsi untuk mengetahui berbahasa.
BACA JUGA:Panji dan Roni Ikuti Jejak Walikota Nashrudin Azis, Kader Demokrat yang Berlabuh ke PDI P
Dalam arti, otak dalam yang merespons bahasa atau suatu kalimat yang diucapkan.
Sudut pandang lain memberikan gambaran, bahwa belajar bahasa asing dapat mendukung keseimbangan hard skill dan soft skill. Ini sangat berpengaruh di kalangan pemuda dan dewasa, baik yang masih sekolah SMA dan mahasiswa.
Sementara di era globalisasi yang semakin berkembang, peran komunikasi menjadi semakin vital.
Era kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat.
BACA JUGA:Jalan Rusak di Kabupaten Cirebon Makin Banyak, Termasuk Jalan Panguragan-Arjawinangun Ini
Tahun 2024 ini banyak yang membuka kesempatan untuk berkomunikasi secara internasional. Alat komunikasi yang utama di seluruh dunia adalah bahasa.
Bahasa merupakan suatu tombak masyarakat untuk bertutur, bekerja sama, berkomunikasi, untuk mengidentifikasi diri.
Tanpa bahasa, manusia tidak dapat berkomunikasi. Sampai saat ini. bahasa internasional pertama yang banyak digunakan adalah Bahasa Inggris.
Banyak penduduk di berbagai negara memakai Bahasa Inggris sebagai alat komunikasi dalam pertemuan penting tingkat internasional.