Dipasang Garis Pembatas, Konstruksi Proyek Kotaku Sejak Awal Sangat Buruk, Jadi Kalau Ambruk Tidak Heran

Petugas dari DPRKP dan Satpol PP telah memasang garis pembatas, Pol PP line, di lokasi pedestrian Kotaku yang ambles.-dokumen -tangkapan layar

CIREBON – Area pedestrian di bantaran sungai Sukalila Kota Cirebon mengalami retak dan ambles.

Saat ini di lokasi pedestrian Kotaku yang ambles tanpak petugas dari Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) telah memasang garis pembatas, Pol PP line, sejak pekan lalu.

Langkah ini diambil untuk mencegah warga atau pengunjung mendekati titik amblasnya trotoar pedestrian tersebut, sambil menunggu tindakan dari Balai Kementerian PUPR untuk melakukan perbaikan di lokasi. 

BACA JUGA:Mewakili Kota Cirebon, Avika Naura Inggrid Ikuti Lomba Pildacil KOAS Tingkat Jawa Barat

Sementara itu, terjad retakan di area pedestrian di bantaran sungai Sukalila sudah diprediski kalangan DPRD Kota Cirebon.

Salah satunya adalah Ketua Komisi II DPRD H Kariso SIP.

Ia mengaku tidak begitu terkejut dengan kondisi saat ini yang terjadi pada pedestrian kawasan Kotaku Panjunan. 

Pasalnya, sejak awal pihaknya sudah memprediksi bahwa bangunan tersebut memiliki konstruksi yang rawan dan memperihatinkan.

BACA JUGA:Soal Desakan Warga Agar Dishub Pasang Portal Jalan, Kadishub : Pemasangan Portal Ada Regulasinya

“Tidaklah mengherankan jika saya mengatakan begitu. Konstruksi selama pembangunan proyek program Kotaku ini memang sangat buruk,” terangnya kepada wartawan pada hari Senin tanggal 18 Maret 2024.

Karso menyatakan bahwa selama proses pembangunan, pihaknya telah beberapa kali melakukan pemantauan di lokasi, terutama dalam rangkaian kerja Komisi II bersama leading sector terkait.

“Sudah sejak awal kami melakukan pemeriksaan lapangan ketika masih dalam tahap pemeliharaan awal"

"Ada beberapa standar pembangunan yang kurang dalam proyek Kotaku itu. Kekhawatiran kami terbukti benar, hanya dalam satu tahun kondisinya sudah menjadi seperti itu,” paparnya.

BACA JUGA: Sampah Pasca Banjir Menumpuk, DLH Siapkan 12 Truk dan Angkut 144 ton Setiap Hari

Tag
Share