Kata Warga Kerusakan Pedestrian Kotaku Sudah Cukup Lama, Tapi Pj Sekda Ngaku Kaget

Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) yang di Kampung Pesisir Panjunan Kota Cirebon kembali mendapat sorotan.-dokumen -tangkapan layar

Penataan yang dilakukan di antaranya mencakup peningkatan drainase, peningkatan jembatan, pembuatan TPS 3R, pembuatan IPAL komunal, pedestrian, ruang terbuka publik, pekerjaan proteksi kebakaran dan lainnya.

Pembangunan proyek ini juga mengakibatkan sebanyak 148 bangunan rumah dan tempat usaha yang berada di bantaran Sungai Sukalila harus diratakan dengan tanah.

Kendati demikian, warga yang terdampak diberikan dana kerohiman oleh Pemerintah Kota Cirebon dengan besaran yang bervariasi.

Mengacu pada DED, di kawasan Pesisir Panjunan juga rencananya akan dibuatkan rumah susun. Tingginya 5 lantai.

BACA JUGA:Dapur Umum Sudah Tutup

Satu lantai untuk area service dan empat lantai untuk area hunian. Terdapat dua blok di rumah susun ini dengan kapasitas 80 unit hunian setara tipe rumah 21.

Kemudian terdapat rumah susun Blok 3, yang berkapasitas 40 hunian.

Salah satu bentuk penataan adalah peningkatan jalan nelayan, dengan lebar total 4,6 meter. Saat ini jalanan menuju muara hanya lebar 3,6 meter.

BACA JUGA:Semarang Masih Banjir, 956 Tiket Dibatalkan

Penataan juga mencakup kebutuhan air bersih dengan membangun menara air berkapasitas 16 ribu liter. Sedangkan untuk limbah akan dibangun septic tank komunal di empat titik.

Sebagai penanda, kawasan Panjunan juga akan dibangun gerbang dengan desain candi bentar sebagai main entrance. Disertai dengan Tugu Muara Sukalila sebagai landmark.

Penataan juga mencakup aspek ekonomi warga dengan pembangunan tempat pelelangan ikan (TPI), zona pedagang kaki lima, zona pergudangan, bengkel pelaku dan depo BBM.

Yang terakhir adalah penataan wisata berupa menara pengawas dan dermaga di kawasan muara. 

 

 

Tag
Share