Tetap Jadi Pemenang, Kursi Tidak Bertambah
Mesin partai DPC PDI Kuningan telah bekerja secara maksimal pada Pileg 2024 hingga hasil akhirnya dapat mempertahankan 9 kursi di DPRD Kabupaten Kuningan. -ist-radar cirebon
Kendati masih menjadi pemenang pemilu di Kabupaten Kuningan, namun jumlah kursi yang diperoleh PDIP Kuningan tidak mengalami perubahan dari pemilu sebelumnya. Dalam pemilu kali ini, partai yang dipimpin H Acep Purnama SH MH memperoleh 9 kursi dari lima daerah pemilihan (dapil) yang ada di Kabupaten Kuningan.
Hampir di setiap dapil, PDIP mendapatkan kursi yang merata kecuali Dapil Kuningan V. Dari Dapil Kuningan I hingga Kuningan IV, masing masing 2 kursi. Khusus untuk Dapil V hanya 1 kursi atas nama caleg incumbent, Rana Suparman SSos. Rana sendiri berada di nomor urut 2 pada Pileg 2024 untuk Dapil Kuningan V.
Pileg 2024 juga menjadi pukulan telak bagi caleg-caleg petahana dari partai berlambang banteng dalam lingkaran tersebut. Betapa tidak, dari 9 caleg incumbent, hanya 3 caleg saja yang mendapatkan kepercayaan kembali dari masyarakat di dapilnya. Selebihnya yakni 6 orang harus menepi dan kembali mempersiapkan diri untuk periode yang akan datang.
Wakil Sekretaris DPC PDIP Kuningan Drs Sukiman membenarkan jika perolehan kursi partainya tidak mengalami perubahan di DPRD Kuningan. Jumlah keseluruhan kursi yang berhasil diraih yaitu 9 kursi. Rinciannya, Dapil I sebanyak 2 kursi, Dapil II juga dua kursi. Kemudian Dapil III dan IV masing-masing 2 kursi. Sedangkan Dapil V hanya satu kursi.
BACA JUGA:YMU Jalin Kerjasama dengan Yayasan Daarut Tauhiid
"Kursi yang diperoleh caleg kami benar-benar sangat mahal. Di mana satu kursinya mencapai 13 ribuan suara. Meski jumlah suara yang diperoleh PDIP paling besar, namun jumlah kursinya tidak bertambah. Ini setelah pembagian suara sisa, perolehan suara caleg PDIP kalah oleh partai lain," terang Sukiman kepada Radar Kuningan, Kamis (14/3).
Sukim, panggilan akrabnya melanjutkan, di setiap daerah pemilihan, perolehan suara partainya sangat signifikan. Untuk Dapil I, total 30 ribu suara yang berhasil diraih PDIP. Dapil II sebanyak 26 ribu suara, Dapil III meraih 27 ribu suara, Dapil IV di angka 24 ribu suara dan Dapil V merebut 15 ribu suara.
"Itulah kenapa bisa disebut kursi yang kami peroleh sangat mahal. Sebab, rata-rata harus dikonversi lebih dari 12 ribu suara. Malahan untuk Dapil V mencapai 15 ribu suara. Itu tidak terlepas dari saat pembagian suara akhir, caleg kami kalah dari caleg partai lainnya di setiap dapil," tutur Sukim.
Mantan guru tersebut membeberkan daerah pemilihan yang partainya kehilangan kursi karena suara pembagi terakhir tidak mencukupi. Yaitu Daerah Pemilihan Kuningan II. Jika pada Pileg 2019 lalu meraih tiga kursi, di Pemilu 2024 hanya 2 kursi. Kedua kursi yang masih dipertahankan yakni atas nana Nuzul Rachdi dan Rosalina Deviyanti.
BACA JUGA:Dilarang Mengangkat Tenaga Non-ASN
"Ya terjadi penurunan perolehan kursi di Dapil Kuningan II. Pak H Dede Rusliadi yang juga incumbent tidak berhasil lolos ke gedung DPRD Kuningan. Padahal dua Pileg lalu, suara yang diperoleh Pak Dede cukup bagus di dapil tersebut. Tapi untungnya, PDIP berhasil menambah kursi di Dapil Kuningan IV, sehingga jumlahnya tetap 9 kursi," ungkap Sukim.
Sukim juga tak memungkiri jika dari 9 caleg incumbent, hanya tiga orang saja yang akhirnya terpilih kembali. Bahkan ada tiga dapil yang caleg terpilihnya adalah pendatang baru. Yakni Dapil I, III dan IV.
"Hanya 3 orang saja caleg petahana yang kembali mendapatkan kepercayaan menjadi anggota DPRD Kuningan. Ini sangat mengejutkan bagi kami. Sebab, rata rata para incumbet ini sudah dua periode. Tapi ya namanya politik susah diterka. Dan PDIP akan fokus menatap Pilkada Kabupaten Kuningan," sebut Sukim. (ags)