Kasus Bullying: Degradasi Pendidikan?

Ilustrasi--

Mematri hal yang baik perlu dilakukan secara terus menerus agar anak tidak lupa dan semakin baik prilakunya ketika sudah masuk ke dalam jenjang bernama sekolah. Karena perundungan yang terjadi belakangan ini pelakunya adalah anak dari jenjang dari sekolah dasar hingga sekolah menengah. Perlu adanya didikan sejak dini untuk meretas kasus bullying yang semakin merajarela. 

BACA JUGA:Selain Korban Meninggal Akibat Banjir, Ada 6 Ruasa Jalan Rusak dan Menghabiskan Biaya Rp 13 Miliar

Guru tidak perlu di kambing hitamkan atas setiap kasus siswa yang terjadi, karena guru sudah melakukan peran yang baik untuk mendidik siswa. Kurikulum dengan segala macam turunannya yang dijalankan oleh guru, materi yang diberikan oleh guru, wejangan-wejangan yang diberikan oleh guru, mestinya diresapi sungguh-sungguh oleh siswa. Agar tidak terulang terus menerus tindakan bullying atau perundungan.

Guru dan Orang Tua Harus Tetap Bersinergi

Sebagai penutup, peran orangtua dan guru harus tetap seirama untuk mengentaskan problematika yang terjadi cukup pekat hari ini. Tanpa adanya saling mendukung antara guru dan orangtua, maka bullying dan perundungan akan tetap terjadi dan bahkan terus meningkat. 

Butuh kerja keras yang ekstra untuk membuat anak tidak terjerumus dalam tindakan yang tidak baik, terlebih guru dan orangtua hidup pada jaman dengan akses yang luar biasa mudah untuk diperoleh. 

BACA JUGA:Tak akan Intervensi, Imron Pastikan Proses Penunjukan Ketua DPRD Kabupaten Cirebon Ada di DPP

Hal ini menambah pekerjaan baru bagi keduanya untuk memilah hal apa saja yang perlu diketahui dan tidak harus diketahui anak. Pada intinya orangtua dan guru harus tetap kompak untuk menyirami dan memupuk anak berprilaku baik kepada sesama. (*)

Penulis adalah Dosen Universitas Muhammadiyah Tangerang

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan