Berebut Pengaruh Calon Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, Siapa Kader PDIP yang Layak?
Ilustrasi PDIP Kabupaten Cirebon-istimewa-radar cirebon
BACA JUGA:Pelayanan Publik Tetap Berjalan
Selain itu, muncul dua nama di luar petahana. Ada Sekretaris DPC PDIP Kabupaten Cirebon Sophi Zulfia SH MH dan Muchyidin yang merupakan adik kandung Bupati Imron yang mampu meraup suara yang cukup signifikan.
Sebelumnya, Bendahara DPC PDI Perjuangan Kabupaten Cirebon Rudiana SE mengatakan ketua DPRD periode 2024-2019 milik PDIP. Kepastian itu didapat setelah rapat pleno KPU tingkat Kabupaten Cirebon selesai digelar beberapa waktu lalu.
Versi Rudiana, yang berpeluang menjadi ketua DPRD adalah incumbent. “Yang mempunyai peluang besar ketua DPRD adalah incumbent. Meskipun ada caleg dari PDIP yang memperoleh suara tertinggi, tidak bisa menjadi ketua dewan," ujar Rudiana.
Namun demikian, pria yang kembali terpilih menjadi wakil rakyat keempat kalinya itu enggan memprediksi siapa yang akan terpilih menjadi ketua DPRD periode 2024-2029. Sebab, sambungnya, persoalan tersebut merupakan ranah DPP PDIP. “Kami serahkan keputusan ketua DPRD itu di DPP PDIP,” terang Wakil Ketua DPRD Kabupaten Cirebon itu.
BACA JUGA:Bahan Pangan di Kota Cirebon Dinyatakan Aman
Hal senada disampaikan, Aan Setiawan yang kembali terpilih untuk ke ima kalinya menjadi anggota DPRD Kabupaten Cirebon. Aan mengaku siapa pun ketua DPRD nanti, dirinya akan menerima dengan lapang dada.
Yang penting, kata Aan, PDIP kembali menjadi pemenang pemilu di Kabupaten Cirebon setelah satu periode diambil alih PKB. "Urusan siapa ketua DPRD nanti, itu merupakan wewenang DPP," ucap Aan Setiawan.
Yang pasti, tambah Aan, siapapun ketuanya, harus berasal dari petahana. Sebab, sudah menjadi aturan partai. “Kalau ada nama sophi dan Muchyidin yang menjadi kans kuat, mereka bukan incumbent. Meski Sophi menjadi sekretaris DPC PDIP," tandasnya. (sam)