Bemasalah Nekat Disahkan

CIREBON - Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Cirebon 2024-2044 akan segera diketok palu. Dijadwalkan, dalam forum rapat paripurna yang akan digelar pada Kamis (7/3).

Rencana penyetujuan Raperda RTRW ini terkesan dipaksakan mengingat draf Raperda yang akan disetujui bersama oleh eksekutif dan legislatif masih menuai perdebatan.

Di antaranya, terdapat perdebatan mengenai alih fungsi kawasan stadion Bima dari ruang terbuka hijau (RTH) menjadi sarana pelayanan umum (SPU).

Selain itu terdapat pasal terselubung yang memberi peluang berubahnya tempat pemakaman umum (TPU) di Jalan Cipto kelurahan Sunyaragi.

BACA JUGA:Nasdem Segera Carikan Eti Jodoh

Polemik juga masih terjadi soal terus menyusutnya persentase luasan RTH di Kota Cirebon.

Informasi yang dihimpun pada Rabu siang menyebutkan bahwa Pansus Raperda RTRW menggelar rapat pembahasan dengan tim asistensi Pemkot Cirebon, dan meminta agar diagendakan rapat paripurna untuk pengesahan Raperda RTRW.

Namun, di internal pansus sendiri, materi Raperda RTRW yang akan disetujui masih menuai perdebatan.

Oleh karena itu, ada kemungkinan bahwa perdebatan yang masih berlangsung akan diputuskan saat forum rapat paripurna melalui mekanisme voting, untuk menentukan apakah Raperda RTRW ini akan disetujui atau tidak.

BACA JUGA:Polres Majalengka Sosialisasi Operasi lewat Radio

Ketua Pansus Raperda RTRW DPRD Kota Cirebon H Dani Mardani SH MH, membenarkan adanya rencana penyetujuan Raperda RTRW ini. 

“Insya Allah, sepertinya akan terjadi,” katanya.

Dia mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya sedang berkoordinasi dengan pimpinan DPRD terkait rencana paripurna persetujuan bersama Raperda RTRW. 

Ini dilakukan atas desakan tenggat waktu yang menuntut pengambilan keputusan terhadap Raperda RTRW, setelah drafnya disetujui oleh pemerintah pusat dan provinsi.