Jadwal UTS Terpaksa Mundur

GAGAL UTS: Siswa SMPN 2 Pangenan gotong royong membersihkan lumpur tebal di ruang kelas mereka akibat terendam banjir.-deny hamdani-radar cirebon

CIREBON- Seluruh siswa SMPN 2 Pangenan gagal untuk melaksanakan ujian tengah semester (UTS), Senin (4/3). 

Pasalnya, semua ruang kelas masih dipenuhi lumpur tebal, sisa banjir akhir pekan kemarin.  Sehingga, semua siswa bersama guru harus kerja bakti membersihkan ruang kelas yang dipenuhi lumpur.

Banjir yang merendam empat kecamatan sejak Jumat (1/3) hingga Sabtu sore (2/3) itu, tidak hanya merendam ruang kelas SMPN 2 Pangenan yang menyisakan lumpur tebal tetapi juga merusak sarana dan prasarana sekolah seperti merendam ratusan buku.

Kepala SMPN 2 Pangenan, Djunaedi mengatakan, ada sekitar 14 ruang kelas yang terendam banjir, termasuk ruang guru dan laboratorium.  

BACA JUGA:Kaitan Etika dan Iman

Dikatakan Djunaedi, banjir meninggalkan lumpur yang cukup tebal di setiap ruang kelas, sehingga pihaknya harus menunda pelaksanaan UTS yang seharus dilaksanakan mulai hari Senin (4/3). 

“Para siswa dan guru sekarang bekerja bakti membersihkan ruang kelas, dimana ruang kelas sangat kotor karena terdapat lumpur yang cukup tebal,” ujarnya.

Menurut Djunaedi, banjir kali ini banjir yang kedua kali merendam sekolahnya selama tahun 2024 ini. “Beberapa pekan yang lalu juga banjir, dan sekarang banjir lagi. Jadi di awal tahun ini sudah dua kali banjir menimpa sekolah kami,” tuturnya.

Dijelaskannya, SMPN 2 Pangenan menjadi langganan banjir karena posisi sekolah tersebut berada di dekat Sungai Singaraja yang sering meluap saat hujan deras sehingga menyebabkan banjir.

BACA JUGA:Pj Walikota Lantik 691 PPPK

Sementara itu, salah seorang siswa SMPN 2 Pangenan, Delima mengaku dirinya merasa jenuh dan capek ketika sekolahnya menjadi langganan banjir. “Capeknya kaya begini bersihin lumpur kalau setiap habis banjir, ini saja sudah dua kali mengalami banjir,” keluh Delima. (den)

Tag
Share