Terapi di Banyu Panas Palimanan Barat: Ada Batas Waktu Berendam untuk Hindari Lemas dan Pingsan

Banyu Panas Palimanan Barat, Kecamatan Gempol, bisa menjadi alternatif wisata sekaligus berobat atau terapi.-Cecep Nacepi-Radar Cirebon

Berobat sambil berwisata. Ini bisa dilakukan di tempat wisata Banyu Panas Palimanan Barat, Kecamatan Gempol, Kabupaten Cirebon.

Sudah sejak lama banyu panas atau air panas di Palimanan Barat dikenal sebagai terapi atau pengobatan untuk beragam jenis penyakit. Seperti penyakit kulit, stroke, syaraf kejepit, rematik, asam urat, dan penyakit lainnya. 

Karena itu, banyak orang yang berkunjung. Namun, ada batasan waktu bagi pengunjung yang akan berendam di kolam dengan aroma belerang itu. Pihak pengelola wisata Banyu Panas Palimanan Barat mengatur durasi berendam di kolam, yakni selama 10 menit.

Batasan waktu itu ditetapkan untuk menghindari lemas hingga pingsan jika terlalu lama berendam. Selain itu, pengunjung juga disarankan membawa air minum sendiri agar diminum di sela-sela berendam. Ini untuk menghindari dehidrasi. 

BACA JUGA:Baznas Sosialisasi dan Distribusi ZIS

“Jadi kolam itu cuma buat berendam. Tapi per 10 menit harus naik. Banyak terjadi wisatawan sampai lemas atau pingsan. Ini karena airnya kan mengandung belerang," papar Adi 939), karyawan obyek wisata Banyu Panas Palimanan Barat.

Selain itu, ada juga peraturan lainnya. Yakni pihak pengelola menyeleksi pengunjung yang hendak berendam di kolam dengan kedalaman satu meter. Khususnya untuk pengunjung dengan kondisi penyakit kulit yang parah. “Yang penyakit kulitnya parah tidak boleh masuk,” jelasnya. 

Pengunjung dengan kondisi penyakit kulit yang parah akan diarahkan untuk berendam di aliran sungai yang memiliki panas dan kandungan belerang yang sama. Bahkan, sungai tersebut justru banyak dimanfaatkan para pengunjung yang menderita penyakit seperti stroke, asam urat, rematik, syaraf kejepit dan sakit lainnya.

Di sungai itu, banyak juga yang terapi dengan cara melumuri bagian tubuhnya dengan menggunakan lumpur. Bahkan, sebagian pengunjung ada yang membawa lumpur dari sungai tersebut. 

Adi mengaku, sudah banyak tamu dari luar kota yang berkunjung ke wisata Banyu Panas Palimanan Barat dengan tujuan berobat dan juga menikmati keindahan alamnya. Ada yang dari Bandung, Bogor, Jakarta, dan daerah lainnya. 

BACA JUGA:Baznas Sosialisasi dan Distribusi ZIS

Sementara itu, seorang pengunjung asal Kabupaten Cirebon, Jahidin, mengatakan dirinya datang ke obyek wisata itu untuk terapi. Ia mendampingi orang tuanya untuk terapi air panas dengan harapan penyakit yang diderita orang tuanya sembuh. "Saya bawa orang tua terapi di sini," ucapnya kepada Radar Cirebon, Kamis 29 Februari 2024.

Diketahui, Obyek wisata Banyu Panas Palimanan Barat, Kecamatan Gempol, buka setiap hari dari pukul 06.00 WIB sampai pukul 17.00 WIB. Untuk tiket masuknya, pada hari biasa Rp15 ribu dan weekend berlaku harga Rp20 ribu per orang. 

Kemudian, untuk masuk kolam rendam atau tiket terusan sebesar Rp15 ribu pada hari-hari biasa dan Rp20 ribu saat weekend. (cep)

Tag
Share