Pastikan Kualitas Maksimal, Bupati Nina Minta Kepala Sekolah Awasi Kontruksi Bangunan Sekolah

INDRAMAYU- Kepala sekolah harus terlibat aktif untuk mengawasi konstruksi setiap kali ada pembangunan sekolah.

Hal ini kata Bupati Indramayu Hj Nina Agustina SH MH CRA dilakukan guna memastikan kualitas bangunan yang maksimal.

“Saya mengajak para kepala sekolah yang menerima pembangunan gedung atau fasilitas lainnya untuk bersama-sama mengawasi pembangunannya, sehingga hasilnya optimal demi mewujudkan Indramayu Bermartabat,” kata Bupati Indramayu Hj Nina Agustina saat bertemu dengan kepala SD dan SMP di Kecamatan Sliyeg, kemarin hari Rabu 28 Februari 2024.

BACA JUGA:Komisi I DPR Sebut Penyematan Kenaikan Pangkat Jendral TNI Kehormatan Kepada Prabowo Subianto Langgar Aturan

Diakui Bupati Nina, saat ini masih banyak sekolah di Kabupaten Indramayu yang mengalami kerusakan dan belum maksimal, baik dari segi bangunan maupun fasilitas.

Oleh karena itu, Bupati Nina kembali menegaskan kepada kepala sekolah untuk ikut melakukan pengawasan konstruksi agar kualitas bangunan bisa optimal dan tidak cepat rusak.

Dalam kesempatan itu, Bupati Nina juga menyinggung peran penting kepala sekolah dalam menularkan nilai-nilai kebaikan kepada para guru serta para guru serta menjalin kerja sama yang baik. 

BACA JUGA:Jalan Sering Rusak, Dishub Temukan Perusahaan Operasikan Kendaraan Besar

Mengingat, lanjut Bupati Nina, masih ada kasus pelecehan seksual pada anak-anak oleh orang-orang terdekat.

Sehingga, sekolah diharapkan menjadi lingkungan yang aman bagi anak-anak dalam proses belajar mereka. 

“Pendidikan seksual sejak dini juga sangat perlu, dengan melibatkan Puskesmas untuk mencegah pelecehan seksual dan memberikan pemahaman kepada anak-anak tentang pentingnya menjaga diri dan mengetahui batasan-batasan tubuh,” bebernya.

BACA JUGA:Tak Ada Anggaran Pemeliharaan, Stadion Watu Belah Dibuka Untuk Umum, Tapi di Bagian Parkir Saja

Menurut Bupati Nina, keterlibatan Puskesmas juga diperlukan, untuk memberikan pendidikan seksual sejak dini sehingga anak-anak terhindar dari pelecehan seksual. 

“Anak-anak adalah generasi kita yang perlu dijaga, untuk menyambut Indonesia Emas 2045,” ungkapnya.