Poros Caruban Nagari Soroti Pilpres 2024, Sampaikan 7 Pernyataan Sikap

Poros Caruban Nagari membacakan 7 pernyataan sikap yang dibacakan di Alun-alun Sangkala Buana Kasepuhan Cirebon.-dedi haryadi-radar cirebon

BACA JUGA:Habis Pemilu Terbitlah Pilkada, 6 Bulan Lagi Pendaftaran Pasangan Calon

“Jika DPR tak siap dengan hak angket, saya mendorong penggunaan hak interpelasi DPR untuk mengkritisi kecurangan pada Pilpres 2024,” kata Ganjar dalam keterangan pers yang disampaikan Tim Pemenangan Nasional (TPN), Senin (19/2).

Dia menuturkan rencana menggulirkan hak angket di DPR oleh partai pengusung Ganjar-Mahfud, dalam hal ini PDI Perjuangan dan PPP, telah disampaikannya dalam rapat kordinasi TPN, pada Kamis (15/2). Ganjar mengatakan urusan dugaan kecurangan pada Pemilu 2024 perlu disoroti dalam sidang di DPR untuk bisa dilakukan penyelidikan.

“Kalau ketelanjangan dugaan kecurangan didiamkan, maka fungsi kontrol enggak ada, yang begini ini mesti diselidiki, dibikin pansus, minimum DPR sidang, panggil, uji petik lapangan,” kata alumnus Universitas Gadjah Mada (UGM) itu.

Namun, Ganjar memahami usulan hak angket dan interpelasi tidak bisa dilakukan oleh parpol pengusung paslon tiga saja. Partai pengusung Ganjar-Mahfud yang ada di DPR membutuhkan dukungan parpol pendukung pasangan nomor urut satu, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau Amin.

BACA JUGA:Warga Berebut Beras Murah

Setidaknya, kandidat Amin didukung tiga partai yang kini bercokol di parlemen, yaitu NasDem, PKS, dan PKB. “Makanya kami harus membuka pintu komunikasi dengan partai pendukung Anies-Muhaimin," ungkap Ganjar.

Capres 01 Anies Baswedan juga sudah merespons inisiatif Ganjar mengenai hak angket Anies mengatakan insiatif itu sangat baik, mengingat PDI Perjuangan adalah salah satu parpol yang memiliki kursi terbanyak di DPR RI.

“Itu inisiatif yang baik, dan ketika Pak Ganjar menyampaikan keinginan adanya hak angket (DPR) itu, PDIP adalah fraksi yang besar," kata Anies di Mampang, Jakarta Selatan, Selasa (20/2).

Anies pun optimistis koalisi pengusungnya, yakni NasDem, PKB, dan PKS ikut mengajukan hak angket dugaan kecurangan Pilpres 2024. “Kami yakin bahwa Koalisi Perubahan; NasDem, PKB, dan PKS akan siap untuk bersama-sama," katanya. Alumnus Universitas Gadjah Mada itu menilai pengajuan hak angket bakal terealisasi ketika mendapatkan banyak dukungan dari sejumlah parpol.

BACA JUGA:YPSGJ Berangkatkan 28 Orang untuk Ibadah Umrah

Anies juga siap membawa data terkait kecurangan Pilpres 2024 bila DPR mengajukan hak angket. “Kami siap dengan datanya dan di bawah kepemimpinan fraksi terbesar, maka proses di DPR bisa berjalan. Saya yakin partai di Koalisi Perubahan siap untuk menjadi bagian dari itu," tuturnya.

Presiden Jokowi sendiri tak ambil pusing dengan rencana atau usulan hak angket tersebut. “Ya itu hak demokrasi, enggak apa-apa kan," kata Presiden Jokowi saat memberikan keterangan kepada media usai hadiri Puncak Peringatan Hari Pers Nasional Tahun 2024 di Ancol, Jakarta, Selasa (20/2/2024).

Sementara itu, pernyataan terbaru disampaikan oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) yang juga Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Menurut AHY, seharusnya semua pihak tidak berprasangka buruk atau bias soal kecurangan tersebut. “Saya punya keyakinan, walaupun sekarang masih penghitungan sementara, tetapi yang jelas sudah bisa terbaca siapa yang menjadi pemenang pemilu,” ucap AHY di Istana Negara, Rabu 21 Februari 2024.

Tag
Share