CIMB Niaga Dorong Optimalisasi Transaksi Mata Uang Lokal Antarnegara

CIREBON – Sejalan dengan kebijakan Pemerintah dan Bank Indonesia (BI), PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga), sebagai Appointed Cross Currency Dealer (ACCD), mengajak nasabah, khususnya para pelaku usaha, untuk mengoptimalkan penggunaan mata uang lokal atau Local Currency Transaction (LCT) dalam transaksi bilateral antarnegara di Asia. 

Langkah ini diambil untuk mendorong transaksi LCT sebagai upaya memperkuat stabilitas perekonomian nasional.

Direktur Treasury & Capital Market CIMB Niaga, John Simon, menjelaskan bahwa di tengah ketergantungan pada mata uang global, pelaku usaha sering kali dihadapkan pada tantangan fluktuasi nilai tukar. 

Sebagai solusi untuk memitigasi risiko tersebut dan meningkatkan integrasi ekonomi di kawasan Asia, CIMB Niaga mengoptimalkan inisiatif penggunaan LCT bagi para nasabah korporasi, terutama di sektor perdagangan internasional.

”Implementasi LCT akan memberikan banyak manfaat, karena dapat mengurangi risiko volatilitas nilai tukar, mendukung pertumbuhan ekonomi yang lebih stabil, serta menciptakan ekosistem keuangan yang lebih inklusif dan tangguh. Bagi pelaku usaha, LCT juga memberikan fleksibilitas yang lebih tinggi, menekan biaya transaksi, dan memudahkan kegiatan perdagangan antarnegara,” paparnya.

John melanjutkan, LCT yang digagas oleh Pemerintah dan BI sejak 2018 kini dapat dilakukan dengan 5 negara mitra yang telah bekerja sama, yaitu Malaysia, Thailand, Jepang, Tiongkok, dan Korea Selatan. 

Saat ini, CIMB Niaga dapat memfasilitasi transaksi LCT dengan 4 mata uang lokal di Asia, yakni Ringgit (Malaysia), Baht (Thailand), Yuan (Tiongkok), dan Won (Korea Selatan). 

”Dengan kapabilitas ini, nasabah CIMB Niaga dan mitra bisnisnya dari keempat negara tersebut dapat melakukan pembayaran dan menerima transaksi dalam mata uang lokal masing-masing,” jelasnya.

Sementara itu, melalui penyelenggaraan acara “The New Way: Local Currency Transaction”, CIMB Niaga berupaya memperkenalkan dan mendorong nasabah bisnis untuk menggunakan LCT sebagai salah satu pilar utama dalam memperkuat ekonomi nasional. (apr)