Bantuan Pangan Berlanjut Hingga Juni 2024
Presiden Joko Widodo menyaksikan penyaluran bantuan pangan beras di Kantor Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kota Tangerang Selatan, Banten, Senin (19/2/2024). -ist-radar cirebon
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengungkapkan komitmen pemerintah dalam menjaga ketersediaan pangan serta memberikan dukungan kepada masyarakat ekonomi menengah. Ia menyatakan bahwa bantuan pangan beras sebesar 10 kg akan terus dilanjutkan hingga Juni 2024.
“Bantuan pangan beras akan terus dilanjutkan hingga Juni sesuai arahan presiden,” kata Arief.
Pernyataan ini disampaikan dalam keterangan tertulis di Jakarta setelah mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat mengawasi penyaluran bantuan pangan beras di Kantor Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kota Tangerang Selatan, Senin (19/2).
“Hari ini bersama Bapak Presiden kita pastikan penyaluran bantuan pangan ke masyarakat. Dan tentunya juga di wilayah-wilayah lain kita pastikan juga dilakukan penyaluran yang sama seperti di Sulawesi dan Bali kita akan pantau," ucap Arief.
BACA JUGA:Santuni Keluarga Petugas Pamsung yang Meninggal
Arief mengindikasikan bahwa program bantuan pangan beras merupakan salah satu upaya nyata pemerintah untuk membantu meringankan beban masyarakat berpendapatan rendah. Bantuan ini ditujukan bagi 22 juta keluarga penerima manfaat (KPM) di seluruh Indonesia berdasarkan data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK).
Ia juga menekankan bahwa Presiden Jokowi meminta agar penyaluran bantuan terus dipastikan kepada 22 juta masyarakat berpendapatan rendah.
Menurut catatan Bapanas per 17 Februari, realisasi bantuan pangan beras tahap satu 2024 yang telah disalurkan oleh Perum Bulog untuk alokasi Januari mencapai 193.368 ton atau 87,87 persen dari pagu sasaran per bulan sebesar 220.041 ton. Kemudian untuk realisasi Februari sebesar 3.084 ton atau 1,40 persen dari pagu bulanan. Untuk Provinsi Banten, realisasi penyaluran bantuan pangan beras untuk Januari mencapai 3.693 ton atau 54,91 persen dari pagu bulanan sebesar 6.725 ton.
Arief menjelaskan bahwa penyaluran bantuan pangan beras ini merupakan bukti kehadiran pemerintah di tengah masyarakat sekaligus merupakan bagian dari upaya pengendalian inflasi khususnya pada komoditas beras.
BACA JUGA:Pemangkasan Pohon Rawan Tumbang di Kawasan Bima
Selain itu, Presiden Jokowi memastikan penyaluran bantuan pangan beras kepada masyarakat berpendapatan rendah dan menyatakan bahwa penyaluran bantuan akan berlanjut hingga Juni, sambil mencatat bahwa setelah bulan Juni, APBN akan dievaluasi untuk memastikan kecukupan dan kelanjutan program.
Presiden Jokowi juga menegaskan bahwa penyaluran bantuan pangan beras sebanyak 10 kg per bulan dilakukan sebagai respons terhadap kenaikan harga komoditas beras di seluruh negara, dan sebagai upaya untuk meringankan beban masyarakat dalam kondisi ekonomi yang sulit. (antara)