Kesulitan Memilih Calon DPD RI

TIDAK KENAL: Rata-rata pemilih mengaku kesulitan mencoblos calon DPD karena tidak pernah melihat mereka melakukan sosialisasi. -ABDULLAH-RADAR CIREBON

CIREBON - Pesta Demokrasi pemilihan umum disambut dengan suka cita oleh warga masyarakat. Hal ini dibuktikan dengan antusiasme warga yang menggunakan hak pilihnya ke tempat pemungutan suara (TPS), pada Rabu (14/2) sejak pagi. 

Pantauan Radar di kawasan perumahan Taman Nuansa Majasem, terdapat 6 TPS di mana warga berbondong-bondong menggunakan hak suara untuk memilih presiden, DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi, dan DPRD Kota. 

Meskipun sudah memiliki pilihan yang akan dicoblos, tidak sedikit warga mengalami kesulitan saat melihat surat suara DPD RI. 

Rata-rata pemilih mengaku kesulitan mencoblos calon DPD karena tidak pernah melihat mereka melakukan sosialisasi. 

BACA JUGA:Baru Pertama Kali TPS RSDGJ

Kurnia, salah satu pemilih di perumahan Nuansa Majasem, menyatakan kepada Radar bahwa sebenarnya dia tidak terlalu kesulitan saat mencoblos surat suara. 

Namun, dia menghabiskan waktu yang cukup lama di bilik suara karena harus membuka surat suara calon DPD RI yang jumlahnya lebih dari 50 nama, tetapi tidak dikenal secara luas. 

“Saya menghabiskan waktu lama di bilik suara karena kesulitan memilih calon DPD, jumlahnya banyak tapi banyak yang tidak dikenal,” katanya.

Kurnia juga mengkritik KPU karena tidak pernah melakukan sosialisasi tentang calon DPD RI dari Provinsi Jawa Barat. 

BACA JUGA:Prabowo Menang di Lapas

Dia menjelaskan bahwa kesulitan memilih calon DPD RI bukan hanya dialami olehnya, tetapi juga oleh pemilih lainnya.

Warga merasa kesulitan karena tidak mengenal dan tidak pernah disosialisasikan di masyarakat.

Berbeda dengan Abu Rumaisha yang menyatakan bahwa dia tidak terlalu kesulitan saat mencoblos 5 surat suara. 

Ia sudah mengetahui bahwa salah satu figur publik maju sebagai calon DPD. Maka ketika mencari nama dan fotonya, dia tidak mengalami kesulitan yang signifikan. 

Tag
Share