Hapus Stigma Penyakit Kusta

Peringatan Hari Kusta Sedunia dengan tema “Beat Leprosy” (kalahkan kusta) dilaksanakan bersamaan dengan apel pagi di Lapangan Sekretariat Daerah Kabupaten Kuningan, Senin (12/2).-ist-radar cirebon

Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan memperingati Hari Kusta Sedunia. Mengusung tema “Beat Leprosy” (kalahkan kusta) dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan apel pagi di Lapangan Sekretariat Daerah Kabupaten Kuningan, Senin (12/2).

Pada pelaksanaan peringatan Hari Kusta Sedunia tersebut juga diberikan apresiasi kepada petugas kusta, promkes, fasilitator lokal, dan OYPMK (orang yang pernah mengalami kusta) di Kabupaten Kuningan.

Adapun penghargaan diberikan kepada petugas kusta teraktif Dian Agusriani Amd Keb, petugas kusta teradministratif Kasma SKep, petugas promosi kesehatan teraktif Alfan Chaidir SKM, OYPMK terinspiratif Johan Jamaludin SHut dan fasilitator lokal teraktif H Ono Darsono.

Tema “beat leprosy” memiliki dua tujuan yaitu menghapuskan stigma terkait penyakit kusta dan meningkatkan martabat orang yang terkena penyakit kusta tersebut. Hal ini menjadi sebuah kesempatan untuk menunjukkan kasih sayang dan rasa hormat terhadap semua individu.

BACA JUGA:Kecamatan Darma Tuan Rumah MTQ XLIX Kuningan

Penjabat Bupati Kuningan Dr Drs H Raden Iip Hidajat MPd menyebutkan bahwa Pemkab Kuningan terus fokus dalam meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat, di mana salah satunya adalah pada bidang kesehatan.

“Untuk itu saya mengimbau kepada segenap Kepala UPTD Puskesmas, seluruh stakeholder juga masyarakat Kabupaten Kuningan untuk selalu meningkatkan kebersihan baik di tempat pelayanan maupun lingkungan masyarakat," papar Pj Bupati.

Selanjutnya Iip Hidajat menyebutkan bahwa Kabupaten Kuningan telah mencapai eliminasi kusta sejak tahun 2017, namun penemuan kasus baru kusta masih tinggi yaitu sebesar 72 kasus pada tahun 2023 dengan persentase disabilitas tingkat 2 sebesar 19,4%.

“Hasil analisa data kusta di Kabupaten Kuningan didapatkan bahwa dari 376 desa/kelurahan masih ada desa endemis kusta yaitu sebanyak 107 desa/kelurahan. Tentu hal ini menjadi perhatian pemerintah terutama dinas kesehatan," ujarnya.

BACA JUGA:Penertiban APK saat Masa Tenang

Penanggulangan kusta, kata Iip, tidak dapat diselesaikan hanya oleh dinas kesehatan saja, tetapi memerlukan partisipasi dari berbagai pihak atau berbagai sektor.

“Menghadapi problem ini kita semua harus menjadi dinas kesehatan. Tidak ada superman, yang ada superteam, ayo kita keroyok permasalahan kusta sehingga tidak ada lagi kasus kusta baru dan penyelesaian yang sudah ada," sebut Iip.

Selanjutnya Iip menyebutkan bahwa Pemkab Kuningan saat ini bekerjasama dengan yayasan NLR Indonesia dalam penanggulangan kusta di Jawa Barat.

“Melalui program Desa Sahabat Kusta (Desaku) di 10 Puskesmas yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan peran serta masyarakat dalam penanggulangan kusta serta dapat menghapus stigma terhadap kusta. Program ini diharapkan dapat mengimplementasikan Kabupaten Kuningan menuju tiga zero (zero penularan, zero disabilitas dan zero diskriminasi),” tutur Iip.

Tag
Share