Hari Ke-2 Main Sepeda di Malaysia: Tercerai Berai Mulai Km 10, ‘Gowes Mempersatukan, Tanjakan yang Memisahkan’
Peserta main sepeda bertemakan Azrul Ananda School of Suffering (AA SoS) Malaysia Training Camp 2024 saat menempuh rute menanjak.-ist-Radar Cirebon
Catatan Yanto S Utomo, CEO Radar Cirebon Group
HARI ke-2 main sepeda bertemakan Azrul Ananda School of Suffering (AA SoS) Malaysia Training Camp 2024, menempuh rute menanjak.
Rutenya bahkan bukan hanya menanjak, tetapi juga harus melewati hutan belantara di kanan kiri Jalan Persekutuan. Rute inilah yang membuat sensasi tersendiri bagi 24 cyclist yang ikut serta dalam acara tersebut. Semua memuji kondisi jalan di Negeri Jiran tersebut.
Walau menanjak begitu tinggi dan panjang, tetapi sangat “sopan”. Nyaris tidak ada yang ekstrem. Begitu juga kondisi jalannya sangat lebar dan mulus. Ditambah pengendara relatif sangat menghormati pegowes.
Hari ke-2, rute 84 km memang konstan naik turun. Dimulai dari Ipoh di Negeri Perak menuju Cameron Highlands di Negeri Pahang. Kemudian ditambah 14 km lagi menuju ke penginapan di Tanah Rata.
Cameron Highlands biasanya disebut juga dengan nama Tanah Tinggi Cameron. Tempat ini merupakan pusat peristirahatan di dataran tinggi yang terkenal di semenanjung Malaysia.
BACA JUGA:Pengendalian Inflasi dan Perlindungan Konsumen Jadi Fokus KPw BI Cirebon di 2024
Cameron Highlands terletak di barat daya Negeri Pahang. Negeri ini merupakan kawasan yang kaya dengan khazanah hutan alam dan masyarakat adat tempatan. Sementara Tanah Rata, juga salah satu kota di Negeri Pahang. Kota ini terletak di ketinggian dengan suhu yang lumayan dingin.
Banyak fasilitas, hiburan, dewan kota, dan rumah sakit utama di Cameron Highlands ada di kota ini. Dari lokasi ini juga mudah menjangkau bagian lain Cameron Highlands.
Dari start di Ipoh hingga km 10, pleton main sepeda AASoS masih utuh. Tapi setelah tanjakan yang lumayan tinggi dan sangat panjang, para peserta pun sudah tercerai berai.
Maklum, Jalan Persekutuan antara Ipoh menuju ke Cameron Highlands via Simpang Pulai ini dengan elevasi sekitar 2.300 meter. Sebagai perbandingan, puncak Gunung Ciremai di Jawa Barat sekitar 3.000 meter.
BACA JUGA:Pelaku Penghilangan Nyawa di Koperasi BMI Grup Arjawinangun Ternyata akan Kabur ke Makassar
Walau menanjak setinggi itu, namun tingkat kemiringannya sangat bersahabat. Apalagi didukung dengan aspal yang sangat halus. Yang perlu dicatat, matahari baru terbit sekitar pukul 07.30. Pukul 06.18 juga baru masuk salat subuh. Maka start gowes pun baru dimulai pukul 08.00.
Di hari ke-2, praktis rombongan hanya bersama pada 10 km pertama. Saat perjalanan keluar dari Ipoh menuju Simpang Pulai. Begitu belok ke arah Cameron Highlands, sudah terbelah menjadi 3 pleton.