Libur Panjang, Operasi Kendaraan Besar

KOORDINASI: Kabid Pengembangan dan Keselamatan Dishub Kabupaten Cirebon Tadi Aryadi ST MM melakukan pertemuan dengan sejumlah instansi untuk antisipasi arus lalu lintas menyambut libur panjang.-deny hamdani-radar cirebon

CIREBON-Menyambut libur panjang akhir pekan ini, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Cirebon bersiap untuk melaksanakan operasi dengan fokus pada kendaraan besar, baik di jalur arteri maupun jalan tol.

Kabid Pengembangan dan Keselamatan Dishub Kabupaten Cirebon, Tadi Aryadi ST MM mengatakan, pihaknya akan meningkatkan intensitas operasi pada kendaraan besar, terutama truk, menjelang libur panjang Isra Mikraj dan Tahun Baru Imlek.

“Tujuan kami adalah menjaga keselamatan pengguna jalan selama libur panjang, dimana volume lalu lintas diperkirakan meningkat secara signifikan,” ujar Tadi.

Ditegaskannya, Dinas Perhubungan menetapkan target operasi pada kendaraan besar dan truk. “Kami akan membidik truk yang melampaui kapasitas, truk yang dimodifikasi secara mandiri untuk ukuran yang lebih besar, dan truk yang tidak mematuhi jam operasional yang telah ditentukan,” bebernya.

BACA JUGA:Bambang Dorong Daerah Berdaulat Pangan

Lebih lanjut, dikatakan Tadi, operasi ini tidak hanya akan dilakukan di jalur arteri, tetapi juga mencakup jalan tol. “Kami akan berpatroli di kawasan tertib lalu lintas, arteri, serta jalan tol, termasuk ruas Palikanci dan ruas Kanci-Pejagan yang berada di wilayah Kabupaten Cirebon,” jelasnya.

Untuk itu, pihaknya melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian dan pengelola tol. “Kami telah berkoordinasi dengan Polresta Cirebon, Jasa Marga sebagai pengelola ruas Tol Palikanci, serta PT SMR yang mengelola ruas Tol Kanci-Pejagan, serta pihak terkait lainnya,” ungkapnya.

Diakui Tadi, pelanggaran yang dilakukan oleh kendaraan besar, terutama truk, di Kabupaten Cirebon masih cukup tinggi. “Tapi angka kecelakaan terkait kendaraan besar relatif menurun,” tukasnya.

Terkait waktu pelaksanaan operasi, Tadi menyebutkan bahwa informasi tersebut masih dirahasiakan. “Kami berharap dengan merahasiakan jadwal operasi, pelanggaran dapat diminimalkan karena para pengemudi tidak akan mengetahui kapan operasi dilakukan,” pungkasnya. (den)

Tag
Share