Prediksi iran vs qatar

BURU SEJARAH: Para pemain Iran saat tampil di Piala Asia 2023. Kini, mereka ingin membuat sejarah dengan menjuarai Piala Asia 2023.--AFC.COM

BACA JUGA:Kondisi Jalan Mendadak Bersih, Ternyata Galian C Tutup, Dishub Terus Pantau Jam Operasional Kendaraan

Di fase Grup A, Qatar menang 3-0 atas Lebanon, menang 0-1 atas Tajikistan, dan menang 1-0 atas China. Di fase 16 besar, Qatar mengandaskan Palestina 2-1.

Adapun hasil terbaru, 1-1 kontra Uzbekistan, adalah jadi satu-satunya kesempatan Qatar gagal menorehkan kemenangan. 

“Tugasnya belum selesai. Ada dua pertandingan tersisa di turnamen yang harus diraih kemenangan. Yaitu untuk memenangkan piala dan mempertahankannya kedua kaliberturut-turut,” kata pelatih Qatar, Marquez Lopez dilansir dari Al Arab. 

Adapun di kubu Qatar saat ini, mereka masih menyisakan sejumlah alumni juara 2019 lalu. Termasuk Almoez Ali hingga Akram Afif yang saat ini masih kerap diandalkan sang pelatih.

BACA JUGA:Atasi Defisit Beras, Terpaksa Bulog Impor Beras dari Thailand dan Vietnam

Bermodalkan hal tersebut, Qatar ingin mengulang sejarah lima tahun lalu di rumahnya sendiri. Rekor yang sama ditorehkan Iran di Piala Asia 2024. Team Melli total menorehkan 4 kemenangan dan 1 hasil imbang dari 5 laga yang mereka jalani. 

Di Grup C, Iran menjadi pemuncak klasemen usai menundukan Palestina 2-1, menang Hongkong 0-1, dan menaklukan Uni Emirat Arab 2-1.

Sementara jalan terjal dilalui Iran di babak knock out. Berjumpa Suriah di 16 besar, Iran menang lewat adu penalti (5-3) usai laga di babak normal berakhir 1-1.

Adapun tantangan sulit juga dilalui Team Melli di perempat final saat harus berhadapan dengan tim terkuat, Jepang (ranking 17 FIFA). 

BACA JUGA:Mulai April, BIJB Buka Rute Baru Tujuan Surabaya, Banjarmasin, Pontianak, dan Singapura

Iran menang dramatis 2-1 atas Jepang. Bagi Iran, hasil terkini menjadi kali pertama Iran lolos ke semifinal sejak terakhir 2004 silam.

Dalam tiga edisi terbaru, Team Melli harus puas terhenti di babak perempat final. Saat ini, Iran memburu gelar ke-4, setelah tim tersebut meraih gelar pada edisi 1968, 1972, dan 1976. 

“Kami memberikan segalanya demi rakyat Iran, dan hasil [lolos semifinal] ini akan mewakili titik balik dalam sepak bola Iran, dan inilah saatnya untuk mendukung sepak bola Iran,” kata pelatih Iran, Amir Ghalenoei dilansir dari QNA. (rc)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan