Pemkot Cirebon Sudah Siapkan Lokasi Pembuangan APK Pemilu

Pj Walikota Agus Mulyadi menawarkan TPA Kopiluhursebagai tempat penampungan limbah APK.-dokumen -tangkapan layar

CIREBON - Masa kampanye Pemilu 2024 sebentar lagi akan segera berakhir.

Satu pekan lagi, kempanye pilpres dan pileg akan berakhir sampai tanggal 10 Februari.

Dalam beberapa bulan terakhir, hampir setiap sudut ruang publik dipenuhi oleh alat peraga kampanye (APK).

Baik yang berisi konten capres-cawapres, caleg, atau parpol.

Persoalan yang muncul adalah akumulasi limbah sisa APK yang diprediksi akan terjadi.

BACA JUGA:Kondisi Jalan Mendadak Bersih, Ternyata Galian C Tutup, Dishub Terus Pantau Jam Operasional Kendaraan

Dengan jumlah APK yang terpasang di setiap sudut ruang/publik, hampir tidak mungkin untuk semua APK tersebut dicopot dan dibersihkan secara mandiri oleh para pemasangnya.

Masalah yang akan muncul, limbah bekas APK ini akan mencapai puluhan ton. 

Mulai dari baligo/banner yang mengandung konten, kayu dan bambu sebagai bingkai, hingga paku dan kawat sebagai alat pengikatnya.

Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon sendiri menawarkan lahan di kawasan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kopiluhur untuk menampung limbah APK tersebut, setelah ditertibkan oleh petugas yang berwenang.

BACA JUGA:Atasi Defisit Beras, Terpaksa Bulog Impor Beras dari Thailand dan Vietnam

Penjabat Walikota (Pj Walikota) Cirebon, Drs Agus Mulyadi MSi, menjelaskan bahwa untuk penertiban APK secara masal.

Pihaknya sedang menunggu rapat koordinasi dengan unsur penyelenggara pemilu seperti Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Cirebon.

“Kami menunggu rapat koordinasi lintas sektoral untuk penertiban massal, termasuk persiapan menghadapi masa tenang dan hari pemungutan suara,” ungkapnya.

Tag
Share