FGD Soroti Peran Bawaslu, dan DKPP

Dalam rangka mendukung Tri Dharma Perguruan Tinggi, BEM Universitas Kuningan mengadakan Focus Group Discussion (FGD) bertajuk Optimalisasi Peran Bawaslu, DKPP-RI dan Mahasiswa dalam Menjaga Integritas Pemilu.-ist-radar cirebon

 Dalam rangka mendukung Tri Dharma Perguruan Tinggi, BEM Universita Kuningan mengadakan Focus Group Discussion (FGD) bertajuk Optimalisasi Peran Bawaslu, DKPP RI dan Mahasiswa dalam Menjaga Integritas Pemilu: Tantangan dan Prospek ke Depan. Acara ini diselenggarakan di Gedung Student Center (SC) Iman Hidayat Kampus I Uniku, Senin (5/2).

FGD ini merupakan respons terhadap pemilu yang akan berlangsung pada 14 Februari 2024, dengan tujuan utama untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian mahasiswa terhadap pentingnya pengawasan dalam pemilu yang berintegritas.

Ketua Pelaksana FGD Firgy Ferdansyah menekankan pentingnya pemilu berkualitas yang didukung oleh partisipasi mahasiswa yang bertanggung jawab.

“Dengan upaya bersama dari semua pihak, termasuk pemerintah, lembaga pemantau, dan masyarakat sipil, pemilu yang berintegritas bukan hanya sebuah harapan, tapi dapat menjadi kenyataan,” ujarnya.

BACA JUGA:33 Desa di Kabupaten Kuningan Terima Predikat Desa Mandiri

Ketua BEM Uniku Roy Aldilah, menambahkan bahwa acara tersebut adalah kesempatan bagi mahasiswa untuk memahami peran mereka dalam mengawal pemilu yang jujur dan adil, serta menjadi pemilih yang berkualitas. 

Oleh sebab itu, partisipasi aktif dari seluruh elemen menjadi kunci untuk menciptakan pemilu yang tidak hanya menghasilkan pemimpin yang sah, tapi juga memperkuat pondasi demokrasi di Indonesia.

“Pemilu yang berintegritas tidak hanya tentang pemungutan suara yang adil dan transparan. Tapi juga tentang bagaimana setiap tahapan pemilu dilaksanakan dengan jujur, adil, dan bebas dari intervensi,” tandasnya.

Acara yang dibuka resmi Wakil Rektor IV Uniku Dr Haris Budiman menyoroti pentingnya tiga lembaga penyelenggara pemilu, yaitu KPU, Bawaslu, dan DKPP, seperti yang diatur dalam Undang-Undang Pemilu Nomor 7 Tahun 2017. Ia berharap bahwa diskusi ini dapat menghasilkan ide-ide dan solusi konstruktif untuk penyelenggaraan pemilu yang adil, jujur, dan transparan. Sehingga menciptakan pemilu yang tidak hanya hebat tapi juga memberikan nilai keadilan bagi masyarakat.

BACA JUGA:Stok Beras Aman hingga Lebaran

Diskusi ini dihadiri berbagai narasumber, termasuk Firman selaku Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Kuningan yang memberikan paparan tentang cara mewujudkan pemilu yang hebat di Indonesia. (ags)

Tag
Share