557 Orang Keluar Daftar Pemilih Tetap Kesambi
KONFERENSI PERS: Ketua Panwaslu Kecamatan Kesambi, Sunarto menjelaskan, warga Kecamatan Kesambi yang tercatat ke dalam Daftar Pemilih Tetap tapi memilih keluar sebanyak 557 orang.-ABDULLAH-RADAR CIREBON
CIREBON - Menjelang hari pencoblosan Pemilu 14 Februari 2024, ternyata ratusan warga Kecamatan Kesambi yang awalnya masuk ke dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT), berbondong-bondong keluar wilayah.
Hal ini mengemuka saat Panwaslu Kecamatan Kesambi menyampaikan evaluasi pelaksanaan persiapan pemilu, Selasa (30/1) di Sekretariat Panwaslu Kecamatan Kesambi.
Ketua Panwaslu Kecamatan Kesambi, Sunarto menjelaskan, mengacu data yang berhasil dihimpun Panwascam Kesambi, hingga H-30 pemilu, warga Kecamatan Kesambi yang tercatat ke dalam Daftar Pemilih Tetap tapi memilih keluar sebanyak 557 orang.
“Keluarnya mereka dari Daftar Pemilih Tetap Kecamatan Kesambi, ada beberapa faktor. Mulai dari pindah tempat kerja, hingga menempuh pendidikan ke luar kota,” bebernya.
BACA JUGA:Dua Cawapres Hadir di Cirebon, Gibran Jumpa Influencer, Mahfud MD ke Kediaman Ujang Busthomi
Namun demikian, kata Sunarto, walaupun ada calon pemilih yang keluar, Panwaslu Kesambi juga mencatat pemilih yang masuk ke Kecamatan Kesambi sebagai calon pemilih. Hasil rekapitulasi tercatat ada ratusan orang. “Yang masuk juga ada sebanyak 448 orang,” jelasnya.
Sunarto menambahkan, pada saat memberikan Bimtek kepada para petugas PTPS, pihaknya sudah menyampaikan agar mereka bersiap-siap, melekat melakukan pengawasan tahapan pemilu.
“Kita juga sudah sampaikan, agar 239 PTPS di Kecamatan Kesambi bisa bersinergi, dan siap bertugas,” tandasnya.
Koordiv Hukum, Pencegahan, Partisipasi dan Hubungan Masyarakat (HP2HM) Bawaslu Kota Cirebon, Nurul Fajri berharap 1.026 anggota PTPS yang sudah dilantik, bisa langsung menyesuaikan diri bekerja melakukan pengawasan.
BACA JUGA:Kasus di Koperasi BMI Grup Arjawinangun, Keluarga Minta Pelaku Dihukum Seberat-beratnya
Tidak hanya itu, Fajri mengingatkan agar nomor kontak para petugas PTPS bisa on call selama 24 jam, karena banyak kemungkinan yang bisa terjadi selama masa tahapan krusial ini.
Menurutnya saat ini pengiriman logistik masih berlangsung. Bawaslu minta PTPS ikut memastikan keamanan pendistribusian logistic tersebut.
Pihaknya menegaskan kehadiran PTPS ini sebagai ujung tombak pengawasan di tingkat TPS. Untuk itu apabila terjadi sesuatu di lapangan, bisa langsung koordinasi dengan PKD dan Panwascam.
BACA JUGA:Purwa Caraka Music Studio Tampilkan Collaboration of Music