Tampung Caleg Stres, RSDGJ Siapkan Dua Dokter Psikiatri dan Ruangan Khusus

RUANG PERAWATAN: Untuk pelayanan rawat inap, RSDGJ juga telah menyiapkan ruangan perawatan khusus. Di ruang Perawatan Surya Negara, sebanyak 20 bed/ruangan rawat inap tersedia.-AZIS MUTAHROM-RADAR CIREBON

CIREBON - Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon melalui layanan Psikiatri atau spesialis Kesehatan Jiwa di Rumah Sakit Daerah Gunung Jati (RSDGJ), siap melayani bermunculannya penyakit gangguan jiwa atau stres imbas dari gelaran pemilu.

Ya, dengan pengorbanan materi yang tidak sedikit, waktu, tenaga, bahkan hal-hal lain yang diluar logika yang dikeluarkan para caleg menjadi modal pencalonan, berpotensi berimbas pada munculnya depresi jika hajat para caleg tersebut tidak terealisasi.

Namun, tidak perlu khawatir. Layanan medis yang khusus menangani persoalan seperti ini, kini telah disiagakan di Rumah Sakit Gunung Jati Kota Cirebon.

Layanan ini, dapat menampung puluhan pasien rawat inap, serta lebih banyak pasien rawat jalan ke poliklinik Spesialis Kesehatan Jiwa.

BACA JUGA:16 Mahasiswa STMIK IKMI Cirebon Lolos PMM

Kabid pelayanan keperawatan RSDGJ Yogi Yana Rahman menjelaskan, fasilitas layanan psikiatri ini memang sudah tersedia di RSDGJ sejak lama, dengan SDM dua orang dokter spesialis psikiatri atau Kesehatan Jiwa, serta dukungan SDM perawat khusus yang membantu menangani.

Untuk pelayanan rawat inap, RSDGJ juga telah menyiapkan ruangan perawatan khusus. Di ruang Perawatan Surya Negara, sebanyak 20 bed/ruangan rawat inap tersedia.

Terdiri dari 8 ruang isolasi untuk pasien kesehatan jiwa yang menunjukkan gejala Gaduh gelisah (ngamuka/tidak stabil), serta masing-masing 6 ruang rawat inap buat pasien kesehatan jiwa yang sudah tenang dan stabil.

Setiap bed pelayan rawat inap, berada di satu ruangan khusus. Jadi tidak tercampur dengan pasien lain. Bahkan, terkadang ada kondisi pasien yang gaduh gelisah dan ingin mengakhiri hidup.

BACA JUGA:Semalam, Tawuran di Empat Lokasi

“Yang di ruang gaduh gelisah, bed brangkarnya bahkan sampai kita cor ke lantai, karena pernah dijebol. Pintu ruangannya, masing-masing dari besi,” ungkapnya.

Menurutnya, selama ini pasien layanan kesehatan jiwa biasanya yang datang berobat jalan, adalah yang sudah rutin menjalani terapi konseling dan pengobatan. Sedangkan, kalau yang datangnya dalam kondisi emosional yang tidak, bisa langsung ke IGD nanti ada petugas khusus yang menangani.

Kepala Perawat Ruangan Suryanegara Nera menyebutkan, pasien kesehatan jiwa biasanya disebabkan oleh tiga faktor. Biologis, psikologis, sosisologis. (azs)

Tag
Share