Dekriminalisasi Pelaku Narkoba

Ilustrasi-Leszek Czerwonka-SHUTTERSTOCK

Oleh: Mukhammad Alwani MHum

PENYALAHGUNAAN narkoba masih marak. Dengan hanya memberikan hukuman berupa rehabilitasi kepada para pelaku, tidak menjamin mereka tidak akan kembali melakukan tindakan tersebut. 

Masih banyak pelaku (terutama kalangan pesohor) yang telah mengonsumsi narkoba dan hanya diberi hukuman rehabilitasi dan ditahan dalam waktu yang singkat.

Namun hanya butuh waktu beberapa tahun setelah bebas, mereka ada yang kembali lagi mengulangi tindakannya.

Memang, tidak semua pelaku kemungkinan akan mengulangi tindakannya setelah masa rehabilitasi dan dibebaskan dari jeruji besi.

BACA JUGA:Wasit Sahkan Gol Kedua Irak ke Gawang Indonesia yang Kontroversial, Begini Penjelasannya

Tetapi akan lebih baik, jika memberikan hukuman berat untuk mencegah oknum-oknum yang masih belum jera karena narkoba.

Hukum perlu ditegakkan kembali untuk para pelaku penyalahgunaan narkoba. Mereka harus diberikan hukuman yang lebih berat lagi, agar jera dan berpikir berulang kali saat akan mengulangi tindakannya. 

Padahal dengan mengonsumsi narkoba, terutama jenis sabu akan memberikan efek besar untuk tubuh. Juga akan memberikan efek samping yang tidak mudah dihilangkan. Tahap yang paling parah, jika pengguna telah kecanduan zat terlarang tersebut. 

Dia akan sulit untuk kembali normal, jika dia tidak benar-benar berkeinginan untuk berhenti mengonsumsi barang haram tersebut. Beberapa efek sabu setelah dikonsumsi berlebihan terhadap tubuh penggunanya adalah meningkatnya rasa percaya diri.

BACA JUGA:Kalahkan Haaland dan Mbappe, Lionel Messi Terpilih sebagai Pemain Terbaik FIFA 2023 untuk Ketiga Kalinya

Menurut praktisi kesehatan jiwa Universitas Krida Wacana, Dr Andri SpKj, pengguna sabu bisa merasakan kepercayaan diri meningkat kuat melebihi batas normal. Selanjutnya sabu juga bisa memberikan rasa berenergi pada penggunanya.

Peningkatan energi ini mengakibatkan penggunanya memaksakan diri untuk melakukan sesuatu hal lebih dari biasanya. Sebelum akhirnya jatuh saat dampak sabu habis. Sabu juga dapat memicu perasaan senang berlebihan. Selain itu, menambah energi dan memicu perasaan senang yang hanya bersifat sementara. 

Efek paling parah adalah rusaknya organ tubuh, hingga dapat mendatangkan kematian. Dampak ketergantungan sabu bisa mengakibatkan kerusakan organ bahkan membawa kematian. Meski telah mengetahui efek samping dari obat-obatan terlarang tersebut, para pelaku masih tetap mengonsumsi dan berakhir dengan kecanduan.

Tag
Share