Gapura Taman Pataraksa Ambruk, Padahal Anggarannya Telan Rp15,5 Miliar

Gapura Taman Pataraksa yang berada di depan Kantor Bupati Cirebon tiba-tiba ambruk saat hujan deras, Selasa (2/12) malam.-dokumen -Radar Cirebon

CIREBON - Cukup mengejutkan, saat hujan deras, Selasa (2/1) dari sore hingga malam, Gapura Taman Pataraksa tiba-tiba ambruk. Taman Pataraksa yang tepat berada di depan kantor bupati ini sempat menyedot perhatian masyarakat pasca dilakukan revitalisasi dari Provinsi Jawa Barat dan diresmikan Bupati Cirebon Drs H Imron M.Ag pada tanggal 10 Nopember 2023.

Belum banyak informasi yang didapat, terkait gapura taman  yang sudah menghabiskan biaya sekitar Rp15,5 miliar ini. Ada beberapa versi yang menyebabkan ambruknya Gapura Taman Pataraksa tersebut, mulai dari dinaiki seseorang pada saat malam tahun baru.

Namun, ada juga yang menyebutkan ambruknya gapura tersebut akibat derasnya guyuran hujan yang terjadi pada Selasa 2 Januari 2024 sore hingga malam hari.

Sebelum terjadi ambruknya gapura, Taman Pataraksa sempat menjadi perhatian. Selain karena jadi ikon baru Kabupaten Cirebon. Kerusakan yang terjadi muncul dibeberapa hari terakhir setelah Kabupaten Cirebon diguyur hujan dengan intensitas tinggi. Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Pertamanan dan Kebersihan DLH Kabupaten Cirebon, Agus Muklis.

BACA JUGA: Investor Masih Terganjal RTRW,Sekda Sebut Revisi Sudah Diajukan ke Kementerian

Menurut dia, kerusakan pertama terlihat pada bagian gapura tradisional yang mengalami retak panjang. Retakan tersebut masih harus dianalisa lagi oleh tim ahli sehingga nantinya penanganan yang diambil bisa tepat dilakukan. "Pada salah satu sisi bagian gapura tradisional ada retakan besar, ini nanti dilihat apakah bisa ditambal atau harus dibongkor ulang,"ujarnya.

Diterangkannya, pihaknya sudah mengirim surat ke pelaksana proyek untuk menyampaikan informasi terkait terjadinya kerusakan di Taman Pataraksa."Kita sudah kirim surat ke pelaksana proyek, kerusakan ini masih didalam masa pemeliharaan sehingga menjadi tanggung jawab pelaksana proyek," imbuh Agus.

Kerusakan yang terlihat juga terjadi pada bagian lantai andesit pada bagian tangga taman. Beberapa bagian mengalami ambles sehingga membuat dua sisi pada bagian lantai tangga mengalami kerusakan.

"Pada bagian lantai andesit ini belum stabil sehingga ketika ketika terkena hujan dengan intensitas membuat beberapa bagian ambles, ini juga sudah kita minta untuk diperbaiki," beber Agus.

BACA JUGA:Minta Kuwu Baru Rangkul Semua Warga, Pemdes Kasugengan Kidul Gelar Serah Terima Jabatan

Bagian lainnya juga yang mengalami kerusakan adalah pada bagian pedestrian. Pada bagian pemasangan batu sikat terlihat kerusakan dan saat ini sudah ada beberapa bagian yang surah diperbaiki dibagian pedestrian. "Untuk pelaksanaan proyek tahap kedua itu catatannya ada tiga hal itu," jelas Agus.

Namun demikian kata Agus, ada satu bagian lagi yang haris dilakukan perbaikan. Pada bagian tengah lapang Taman Pataraksa yang merupakan bagian dari proyek pelaksanaan tahap pertama. Pada bagian itu kini terlihat banyak genangan air hujan. "Nah untuk bagian lapangan tengah itu ada genangan, harusnya memang itu dibat ahak tinggi jadi air tidak tertampung dibagian tengah, ini yang sednag kita fikirkan caranya," ungkapnya. (**)

 

 

Tag
Share