Distribusi LPG 3 Kg Kembali Lancar

Anggota Komisi XII DPR RI dari Fraksi Gerindra H Rokhmat Ardiyan, menyebutkan bahwa kelancaran distribusi ini terjadi berkat instruksi langsung dari Presiden Prabowo Subianto.-ist-radar cirebon

Setelah sempat mengalami gangguan akibat perubahan sistem distribusi, kini distribusi LPG 3 kg kembali normal. Hal ini dipastikan oleh Anggota Komisi XII DPR RI dari Fraksi Gerindra H Rokhmat Ardiyan, bahwa kelancaran distribusi ini terjadi berkat instruksi langsung dari Presiden Prabowo Subianto. 

Rokhmat Ardiyan mengungkapkan bahwa sebelumnya sempat terjadi panic buying akibat kurangnya sosialisasi terkait sistem distribusi baru.

“Memang pada waktu itu ada panic buying karena masyarakat kaget, akibat kurangnya sosialisasi dan uji coba di setiap daerah. Tetapi setelah itu, Pak Prabowo menginstruksikan agar LPG 3 kg  ini tetap pendistribusiannya supaya lancar. Pengecer tetap bisa jualan kembali. Tentunya atas instruksi dari bapak presiden, ini menjadi kelegaan. Masyarakat menjadi tenang dan aman,” ujar Rokhmat Ardiyan dalam keterangan tertulis, Kamis (13/2/2025). 

Rokhmat Ardiyan menjelaskan bahwa kebijakan ini bertujuan untuk menertibkan sistem distribusi LPG dengan meningkatkan status pengecer menjadi subpangkalan. Dengan sistem baru ini, pembeli akan terdata dalam sistem Pertamina, yang diharapkan dapat mencegah praktik pengoplosan dan memastikan harga jual tetap sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET).

BACA JUGA:Dua Kasat Polresta Cirebon Dimutasi

"Tentunya, kami juga menyadari bahwa sebenarnya, ini adalah bertujuan untuk menertibkan agar status pengecer ditingkatkan menjadi subpangkalan. Dengan subpangkalan ini, pembeli terdata dalam sistem Pertamina," jelasnya. 

Kalau sudah terdata, politisi Gerindra memaparkan, pertama; mencegah terjadi pengoplosan oleh oknum-oknum yang nakal. Kedua, bertujuan agar harga tidak melampaui batas dari harga eceran tertinggi. 

"Kami pastikan Komisi XII mendukung sepenuhnya apa yang diinstruksikan bapak presiden. Karena kepentingan rakyat jauh lebih penting dari apa pun. Dengan distribusi LPG yang lancar akan tercapai pertumbuhan ekonomi dan pemerataan kesejahteraan,” tegasnya.

Rokhmat Ardiyan, yang mewakili daerah pemilihan Jawa Barat X, menyampaikan bahwa kondisi distribusi LPG di daerahnya telah kembali normal setelah instruksi presiden diterapkan. Masyarakat pun merasa lebih tenang.

BACA JUGA:Rumuskan Kebijakan Lebih Inovatif dan Solutif

“Sejak instruksi bapak presiden, sudah lancar semua. Tidak ada kelangkaan. Masyarakat sudah merasa tenang dan aman. Masyarakat dari dapil saya, mengucapkan terima kasih kepada bapak presiden yang merespon cepat, memberikan apresiasi kepada kesulitan-kesulitan di masyarakat,” ungkapnya.

Dalam proses transisi pengecer menjadi subpangkalan, Rokhmat Ardiyan menegaskan bahwa sistem ini akan memberikan kontrol lebih baik terhadap distribusi LPG, memastikan setiap transaksi tercatat dan harga tetap terkendali.

“Tentunya kami mendukung, karena dengan adanya subpangkalan, pertama, ada pengendalian distribusi. Semuanya terkontrol dan terkendali. LPG siapa yang membeli, larinya ke siapa terdata. Kedua, pengendalian harga. Jangan sampai masyarakat membeli dengan harga di atas harga eceran tertinggi," ungkapnya.

"Saya dengar di tempat lain ada yang harga Rp30.000 dan Rp25.000. Semestinya di bawah Rp25.000. Karena, pemerintah hari ini, mau stabilitas ekonomi berjalan dengan baik, dengan tujuan pertumbuhan ekonomi bisa mencapai 8 persen,” tambah Kapoksi Gerindra Komisi XII ini.

Tag
Share