Sabtu, 15 Mar 2025
Network
Beranda
Headline
Berita Utama
Wacana
Aneka Berita
Metropolis
Kabupaten
Kabupaten Cirebon
Kabupaten Kuningan
Kabupaten Indramayu
Kabupaten Majalengka
All Sport
Nasional
Internasional
Jawa Barat
Network
Beranda
Headline
Detail Artikel
Hambat Kemajuan Jabar
Reporter:
Bambang
|
Editor:
Bambang
|
Jumat , 24 Jan 2025 - 16:16
hambat kemajuan jabar majalengka – wacana walikota bandung terpilih, farhan, yang hendak mereaktivasi bandara husein sastranegara bandung, menuai kritik. hal ini dianggap dapat menghambat pemerataan kemajuan daerah di jabar. pengamat ekonomi dari fakultas ekonomi dan bisnis universitas majalengka (unma), l suparto lm se msi, memberikan analisis terkait rencana pengoperasian kembali bandara husein sastranegara bandung. menurutnya, kebijakan ini tidak hanya berdampak negatif terhadap bandara internasional jawa barat (bijb) kertajati, tetapi juga berpotensi melemahkan upaya pengembangan ekonomi regional jawa barat secara keseluruhan. baca juga:kober mitra asih mendapat jatah mbg “secara umum, membuka kembali husein akan merugikan bijb kertajati, yang merupakan bagian penting dari proyek strategis nasional (psn). bandara kertajati dirancang untuk mendukung pertumbuhan ekonomi wilayah jawa barat secara lebih merata, sementara bandara husein hanya memberikan dampak ekonomi yang terbatas pada kota dan kabupaten bandung saja,” katanya. suparto, saat ditemui awak media di kampus universitas majalengka, menegaskan bahwa bijb memiliki potensi yang jauh lebih besar dibandingkan bandara husein. dengan lokasi strategis di kabupaten majalengka, bijb tidak hanya melayani kawasan bandung raya, tetapi juga berperan sebagai penggerak ekonomi di wilayah cirebon, indramayu, subang, kuningan, hingga daerah pantura jawa barat lainnya. “jika bijb dapat beroperasi secara optimal, efek dominonya akan terasa di berbagai sektor ekonomi. infrastruktur pendukung akan terbangun, lapangan kerja bertambah, dan potensi kawasan baru seperti aerocity akan berkembang. sebaliknya, husein hanya memberikan manfaat terbatas pada bandung dan sekitarnya, sementara daerah lain tidak mendapatkan efek yang signifikan,” beber suparto. baca juga:kasus pasar cigasong, ina divonis 4 tahun sebagai perbandingan, ia menyebut contoh sukses bandara internasional lombok yang awalnya berada di mataram. setelah dipindahkan ke lombok tengah, dampak ekonomi yang dirasakan jauh lebih besar, dengan lahirnya kawasan mandalika sebagai destinasi wisata kelas dunia. hal serupa, menurutnya, dapat terjadi di majalengka jika bijb dioptimalkan. suparto mengkritisi rencana reaktivasi husein dengan mempertanyakan logika ekonomi di balik kebijakan tersebut. “provinsi jawa barat memiliki saham terbesar di bijb. kalau husein diaktifkan kembali, apa manfaatnya untuk provinsi? ini justru akan mengurangi return investasi bijb dan menimbulkan persaingan internal yang tidak sehat,” ungkapnya. baca juga:puluhan siswa ra sekolah alam dilatih tanam padi ia juga menyoroti pentingnya mengintegrasikan operasional husein dengan bijb. menurutnya, langkah ini tidak hanya akan meningkatkan efisiensi pengelolaan bandara, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih merata. “daripada membagi sumber daya, lebih baik husein diintegrasikan ke bijb. hal ini akan memastikan bahwa investasi besar di kertajati tidak sia-sia,” imbuhnya. meski demikian, suparto mengakui tantangan utama bijb saat ini adalah minimnya rute penerbangan dan rendahnya tingkat keterisian penumpang. baca juga:terlibat geng motor, tiga remaja diamankan polisi namun, ia yakin masalah ini dapat diatasi jika pemerintah provinsi dan pusat bekerja sama lebih erat. “hadirnya angkasa pura dan dukungan profesional kementerian perhubungan bisa menjadi kunci untuk meningkatkan konektivitas penerbangan di bijb. kita harus belajar dari bandara lain di indonesia yang berhasil berkembang dengan strategi rute penerbangan yang efektif,” jelasnya. suparto menekankan pentingnya komitmen pemerintah daerah untuk memanfaatkan potensi besar bijb. “kalau provinsi jawa barat serius, bijb bisa menjadi motor penggerak ekonomi yang mengurangi ketergantungan terhadap pusat. tapi kalau husein terus dioperasikan, kita hanya akan membuat bandung semakin macet tanpa memberikan manfaat berarti untuk daerah lain,” ujarnya. baca juga:petani desak normalisasi saluran suparto juga mengingatkan agar bijb tidak bernasib seperti beberapa proyek strategis nasional lainnya yang berakhir menjadi beban apbn. “bijb adalah investasi besar. jangan sampai gagal karena kurang dukungan. reaktivasi husein hanya akan menciptakan kompetisi yang tidak sehat, padahal fokus kita seharusnya adalah mengoptimalkan infrastruktur yang sudah ada,” tegasnya. ia berharap pemerintah provinsi lebih bijak dalam mengambil keputusan strategis seperti ini. “kita harus melihat dampak jangka panjang. bijb adalah investasi masa depan yang bisa membawa perubahan besar bagi jawa barat. jangan sampai keputusan reaktivasi husein malah menjadi langkah mundur bagi kemajuan daerah,” pungkasnya. baca juga:pbnu kritik tes kehamilan siswi di cianjur: langkah yang tidak tepat dan diskriminatif sebelumnya, wali kota bandung terpilih, muhammad farhan, berencana untuk kembali mengaktifkan bandara husein. hal ini menjadi pro dan kontra baik di tingkat provinsi maupun dprd jawa barat. (ara)
1
2
3
»
Tag
Share
Koran Terkait
Kembali ke koran edisi Radar Cirebon 25 Januari 2025
Berita Terkini
Siap Amankan Arus Mudik Lebaran 2025
Headline
12 jam
PSMTI-Radar Cirebon Berbagi Nasi Kotak dan Takjil
Headline
12 jam
Beli Mobil Daihatsu Berhadiah Paket Umrah
Headline
12 jam
Ada Titik Terang untuk CPNS-PPPK
Headline
12 jam
Jabar Ditarget Punya 30, Nanti Jam Masuk Lebih Pagi dari Biasanya
Headline
12 jam
Berita Terpopuler
Ophie Wijaya Menjadi Ketua Umum PC KODRAT Kota Cirebon
Headline
14 jam
Rogoh Kocek Pribadi dan Patungan Perbaiki Jalan Rusak
Kabupaten Cirebon
12 jam
Ada Titik Terang untuk CPNS-PPPK
Headline
12 jam
Banyak TPS Liar, Walikota Minta DLH Segera Bertindak
Metropolis
13 jam
Optimalkan Zakat lewat Baznas
Headline
15 jam
Berita Pilihan
Kabar Buruk Timnas Indonesia Jelang Kontra Vietnam di Piala AFF 2024, Salah Satunya Masalah Istirahat Pemain
Headline
3 bulan
Cuaca Ekstrem Landa Wilayah Indonesia, BMKG: Terjadi hingga April 2025
Nasional
3 bulan
Timnas Indonesia Melesat 21 Anak Tangga Ranking FIFA, Pencapaian Terbaik Shin Tae Yong
Headline
3 bulan
Piala AFF 2024, Marselino Ferdinan Diizinkan Oxford, Siap Gabung TC Timnas Indonesia di Bali
Headline
3 bulan
Presiden Prabowo akan Renovasi Sekolah Seluruh Indonesia, Total Anggaran Rp17 Triliun
Nasional
3 bulan