Dorong Bangun Jalan Lingkar Ciledug untuk Atasi Kemacetan, Komisi III juga Usulkan Relokasi Pasar

MACET: Komisi III DPRD Kabupaten Cirebon mendorong relokasi pasar dan pembangunan Jalan Lingkar Ciledug untuk mengurangi kemacetan, kemarin.-Deny Hamdani-RADAR CIREBON

CILEDUG-Sebagai pusat perekonomian dan penopang zona industri di Kecamatan Pabedilan, Kawasan Ciledug tidak lepas dari permasalahan kemacetan. 

Sekretaris Komisi III DPRD Kabupaten Cirebon, Mad Soleh mengatakan, untuk mengatasi kemacetan tersebut, harus ada terobosan baik dari sisi kebijakan dan anggaran, mengingat lokasi kemacetan merupakan jalan provinsi. 

“Memang itu jalan provinsi, tetapi harus ada penanganan agar tidak terjadi kemacetan. Apalagi Ciledug ini bertetanggaan dengan Kecamatan Pabedilan, dimana banyak industri, sehingga Ciledug terkena dampak kemacetan,” kata Mad Soleh.

Salah satu langkah yang sudah dilaksanakan, menurut Mad Soleh, yakni dengan dimulainya pembangunan Jalan Lingkar Ciledug pada tahun 2024. 

BACA JUGA:Begini Pesan Bupati Imron Lantik 100 Kuwu Baru Hasil Pilwu Serentak 2023

“Jalan Lingkar Ciledug nanti akan dibangun pada 2024. Itu kan tadinya Jalan Poros Desa Jatiseeng-Damarguna, sekarang sudah di SK-kan oleh bupati menjadi jalan kabupaten yang akan dibangun Jalan Lingkar Ciledug,” ujarnya.

Jalan lingkar Ciledug ini, menurut Soleh, akan mengurangi beban Jalan Utama Ciledug Kulon yang sering terjadi kemacetan setiap saat.

“Sementara ini kan Jalan Ciledug Kulon itu menjadi jalan utama akses penghubung. Nah, kalau ada jalan lingkar itu kan beban Jalan Ciledug Kulon ini bisa dikurangi, karena masyarakat ataupun pekerja industri bisa lewat jalan lingkar untuk aksesnya,” tuturnya.

Selain itu, untuk mengurangi kemacetan, pihaknya merekomendasikan relokasi Pasar Ciledug. “Disitu kan banyak pertokoan, Pasar Ciledug dan juga pintu perlintasan kereta api. Paling memungkinkan yakni Pasar Ciledug direlokasi didekat Terminal Ciledug karena disitu ada tanah milik pemkab,” ujarnya.

BACA JUGA:Tahun Baru, Pj Bupati dan Sekda Kuningan Mendaki Gunung Ciremai

Pihaknya juga meminta PT KAI Daop 3 Cirebon untuk melebarkan pintu perlintasan KAI sesuai dengan lebar jalan. 

Selain itu, sambungnya, harus ada pelebaran jalan yang dilakukan oleh Bina Marga Provinsi Jabar karena saat ini jalan sempit.

“Jalan harus dilebarkan, karena bus juga kan lewat jalan situ, sehingga sudah tidak ideal lebar jalan yang ada saat ini,” katanya. (den)

Tag
Share