Minyak Jelantah Kini Bisa Ditukar Rupiah, Pertamina Ungkap Kriterianya

Minyak jelantah ditukar rupiah-instagram-

RADARCIREBON.BACAKORAN.CO – Minyak jelantah yang selama ini dianggap limbah rumah tangga kini memiliki nilai ekonomi. Lewat program Green Movement UCO, Pertamina memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk menukar minyak jelantah menjadi saldo uang elektronik. Program yang telah berjalan sejak Desember 2024 ini mulai diterapkan di sejumlah SPBU dan Rumah Sakit IHC Pertamina di wilayah Jabodetabek dan Bandung.

Melansir situs resmi MyPertamina, minyak jelantah yang dapat diterima harus memenuhi beberapa kriteria khusus. Salah satunya, minyak jelantah harus dalam kondisi bersih, tanpa ada campuran sisa makanan, air, atau bahan kimia lainnya. Jika kriteria ini terpenuhi, masyarakat dapat menjual minyak jelantahnya melalui aplikasi MyPertamina.

Pertamina menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari upaya perusahaan dalam mendukung keberlanjutan lingkungan. Minyak jelantah yang terkumpul nantinya akan diolah kembali menjadi biodiesel atau bahan bakar ramah lingkungan lainnya.

BACA JUGA:UBHI Ciremai Gelar Penyuluhan Cegah Kenakalan Remaja

Untuk mengakses layanan ini, pengguna diharuskan memiliki aplikasi MyPertamina dan melakukan registrasi data diri. Setelah mendaftar, pengguna dapat membawa minyak jelantah ke UCollect Box, sebuah tempat pengumpulan khusus yang tersedia di sejumlah lokasi SPBU dan fasilitas Pertamina.

Di lokasi pengumpulan, pengguna dapat memindai QR Code yang tersedia di UCollect Box menggunakan aplikasi MyPertamina. Minyak jelantah yang disetorkan akan langsung dihitung dan dikonversi menjadi saldo uang elektronik. Saldo tersebut dapat ditarik melalui aplikasi UCollect by Noovoleum.

Program Green Movement UCO saat ini telah diimplementasikan di beberapa lokasi strategis, termasuk SPBU Dago Bandung, SPBU MT Haryono di Jakarta Selatan, SPBU Kalimalang di Jakarta Timur, hingga SPBU BSD di Tangerang Selatan. Rumah Sakit Pusat Pertamina dan Rumah Sakit Pelni juga menjadi lokasi pengumpulan minyak jelantah bagi masyarakat.

Selain memberikan manfaat ekonomi kepada masyarakat, program ini juga menjadi langkah penting dalam mendukung pengurangan limbah minyak jelantah yang sering mencemari lingkungan. Pertamina berharap program ini bisa menjadi solusi berkelanjutan yang melibatkan partisipasi aktif masyarakat.

“Minyak jelantah yang terkumpul dari program ini akan dimanfaatkan sebagai bahan baku biodiesel yang ramah lingkungan. Ini sejalan dengan komitmen kami dalam mendukung transisi energi hijau,” ujar perwakilan Pertamina.

Dengan hadirnya program ini, masyarakat tidak hanya dapat meraih keuntungan dari limbah rumah tangga, tetapi juga turut serta dalam menciptakan masa depan yang lebih hijau. Pertamina mengajak seluruh pihak untuk berpartisipasi dalam program ini dan bersama-sama mewujudkan lingkungan yang lebih baik.

 

Tag
Share