Persibo Pilih Banding Keputusan Komdis PSSI

Reporter: Bambang |

Editor: Bambang |

Rabu , 15 Jan 2025 - 17:36

RICUH TAK TERHINDARKAN: Suasana kericuhan suporter dan pemain saat laga Deltras FC kontra Persibo pada ajang Liga 2 Indonesia.-M. Saiful Rohman-radar sidoarjo

Sementara itu, menanggapi keputusan Komdis PSSI, Konsultan Persibo Eko Setyawan menegaskan akan mengajukan banding kepada PSSI.

Ia menilai keputusan tersebut janggal. "Aneh keputusannya, semua klub bisa protes kalau golnya merasa tidak sah. Kita akan banding," ujarnya.

Eko melanjutkan, pihaknya menggunakan Regulasi Liga 2 sebagai pedoman banding. Secara spesifik, ia merujuk pada Regulasi Liga 2 2024/2025 Pasal 63 Ayat 4 dan Ayat 7.

Pada ayat 4 menyebutkan, protes tidak dapat diajukan untuk keputusan wasit di lapangan. Dan, keputusan wasit bersifat final, mengikat, dan tidak dapat dibanding kecuali dijelaskan lain sesuai Kode Disiplin PSSI.

BACA JUGA:Mensos Resmikan Lumbung Sosial

Sedangkan Ayat 7 menyebutkan, protes terhadap kepemimpinan wasit dapat diajukan kepada Komite Wasit PSSI, namun bukan merupakan suatu hal yang dapat mengubah keputusan yang dikeluarkan selama pertandingan berlangsung. (jp)

persibo pilih banding keputusan komdis pssi                            jakarta - polemik hasil akhir laga liga 2 antara tuan rumah deltras sidoarjo menghadapi persibo bojonegoro akhirnya menemui titik terang. komisi disiplin pssi memutuskan bahwa gol persibo tidak sah, sehingga dianulir dan skor tetap 1-0.
selain itu, karena menjelang akhir laga terjadi kericuhan hingga mengakibatkan laga dihentikan, pihak komdis pssi juga memutuskan sisa pertandingan akan dilanjutkan hingga usai.
"pertandingan antara deltras melawan persibo bojonegoro harus dilanjutkan sampai selesai di tempat netral tanpa penonton," tulis hasil keputusan komdis pssi, selasa (14/1). 
terkait dengan tidak disahkannya gol persibo, hal itu merujuk pada law 5, law 11, law 13 laws of the game tahun 2024/2025 jo pasal 75, pasal 78 dan pasal 141 kode disiplin pssi tahun 2023.
baca juga:demi kebutuhan mendesak di putaran dua
"pengulangan terhadap pelanggaran terkait di atas akan berakibat terhadap hukuman yang lebih berat," tulis surat keputusan itu.
aspek yang menjadi pertimbangan hukum adalah proses terjadinya gol penyama kedudukan oleh persibo yang diawali pelanggaran pemain deltras. akan tetapi, wasit lalai dalam menegakkan laws of the game. 
"wasit menerangkan tidak melakukan sinyal adventage (keuntungan) yang mengartikan diizinkan dilakukan tendangan quick free kick (tendangan bebas cepat). akan tetapi, melakukan sinyal inderect free kick (tendangan bebas tidak langsung) sehingga seharusnya pertandingan diberhentikan dan quick free kick tidak terjadi," jelas keputusan itu.
"wasit menerangkan, saat permainan dimulai setelah sinyal inderect free kick atau direct free kick, membiarkan posisi bola tidak berada pada saat permainan dihentikan," tambahnya. 
baca juga:drama poin di the city ground
saat pertandingan dimulai, asisten wasit satu juga menjelaskan jika pemain persibo, osas saha dalam posisi offside saat menerima bola dari enzo celestine.
"itu semua diperkuat bukti-bukti yang cukup untuk menegaskan terjadinya pelanggaran disiplin," tegasnya.
seperti diberitakan sebelumnya, pertandingan antara detras sidoarjo melawan persibo bojonegoro sempat dihentikan setelah terjadi kericuhan di lapangan usai gol pada menit ke 90+4.
dengan keluarnya keputusan tersebut, laga derbi jatim ini akan dilanjutkan di tempat netral tanpa penonton, seperti yang telah diputuskan oleh komdis pssi.
baca juga:janji perjuangkan honorer jadi pppk penuh waktu
sementara itu, menanggapi keputusan komdis pssi, konsultan persibo eko setyawan menegaskan akan mengajukan banding kepada pssi.
ia menilai keputusan tersebut janggal. "aneh keputusannya, semua klub bisa protes kalau golnya merasa tidak sah. kita akan banding," ujarnya.
 eko melanjutkan, pihaknya menggunakan regulasi liga 2 sebagai pedoman banding. secara spesifik, ia merujuk pada regulasi liga 2 2024/2025 pasal 63 ayat 4 dan ayat 7.
pada ayat 4 menyebutkan, protes tidak dapat diajukan untuk keputusan wasit di lapangan. dan, keputusan wasit bersifat final, mengikat, dan tidak dapat dibanding kecuali dijelaskan lain sesuai kode disiplin pssi.
baca juga:mensos resmikan lumbung sosial
sedangkan ayat 7 menyebutkan, protes terhadap kepemimpinan wasit dapat diajukan kepada komite wasit pssi, namun bukan merupakan suatu hal yang dapat mengubah keputusan yang dikeluarkan selama pertandingan berlangsung. (jp)