Yakin Tak Jadi “Ban Serep”

Dena mengungkapkan bahwa sempat berdiskusi dengan Bupati Eman tentang program kerja 100 hari yang menjadi prioritasnya.-Almuaras-radar majalengka

BACA JUGA:Bangun Tugu Titik Nol di Kroya 

"Saya tidak pernah membayangkan atau bermimpi untuk menjadi wabup, tapi dulu nenek saya pernah bilang, 'Isuk jaga ning geto bakal aya turunanna nu jadi pemimpin masa depan,'" ujarnya menirukan omongan neneknya dalam bahasa Sunda.

Dena mengakui bahwa orang yang mendorong dan mensupportnya untuk maju menjadi calon Bupati Majalengka adalah Maruarar Sirait alias Bang Ara, yang kini menjabat Menteri di Kabinet Merah Putih. 

"Mentor saya dalam politik dan bisnis adalah Bang Ara, yang sangat mendukung saya untuk maju pada Pilkada Majalengka lalu," ujar suami dari Mela Halimatusyadiah R ini.

Menurut bapak dua putri, yakni Lysdiana Dena Raisya (12) dan Salina Maezurra Adena (1,4), setelah dilantik nanti, akan fokus untuk mendampingi Bupati Eman dalam melaksanakan visi dan misinya untuk membangun Kabupaten Majalengka lebih baik.

BACA JUGA:KTNA Siap Sukseskan Program MBG

Dena mengungkapkan bahwa sempat berdiskusi dengan Bupati Eman tentang program kerja 100 hari yang menjadi prioritasnya. 

Dena menyebutkan bahwa masalah kepemilikan hak tanah di Jotang, Cimuncang, dan Sirihwati akan menjadi prioritas untuk segera diselesaikan, karena sejak tahun 2006 masalah ini belum juga tuntas. 

"Dengan bantuan semua pihak dan stakeholder, masalah status kepemilikan tanah ini akan segera diselesaikan," ujarnya.

Dena tidak menampik bahwa posisi wabup sering kali diidentikkan dengan hanya menjadi "Ban Serep", namun ia yakin dan percaya bahwa Bupati Eman akan memerankan dirinya untuk membantu tugas sesuai dengan tupoksi dan kewenangannya.

BACA JUGA:Gagalkan Aksi Tawuran Antar Geng Motor

Bahkan, ia berencana menjalankan tugasnya sesuai dengan kewenangannya, terutama di bidang olahraga, kesenian dan kebudayaan, KUKM, serta mengurus milenial.

Dena juga mengakui kebingungannya terkait tempat kelahirannya yang bukan di Majalengka, melainkan di Bandung, namun ia tetap mencalonkan diri pada Pilkada lalu. 

Menurutnya, siapapun tidak bisa memilih tempat kelahirannya, dan dirinya ditakdirkan oleh Allah lahir di Bandung dan terpilih menjadi Wabup Majalengka. 

BACA JUGA:Dorong FKDT Bentuk Generasi Berakhlak Mulia

Tag
Share