Unfollow Akun Instagram PSSI, hingga Tangisan Netizen
BERPISAH: Mantan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong foto dengan ketua PSSI, Erick Thohir.-@erickthohir-Instagram
Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) secara resmi mengumumkan pemecatan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong (STY), Senin (6/1).
Keputusan yang disampaikan langsung oleh Ketua Umum PSSI Erick Thohir ini mengakhiri perjalanan lima tahun STY bersama Tim Garuda. Banyak suporter yang kecewa. STY bahkan bersikap nyeleneh.
SINYAL-SINYAL pemecatan STY sebenarnya sudah tercium beberapa hari sebelum pengumuman resmi. Media Italia terkemuka, Tuttosport, bahkan telah lebih dulu memberitakan rencana PSSI untuk mengganti STY dengan pelatih asal Eropa. "Thohir menginginkan Piala Dunia: Pelatih asal Eropa untuk Indonesia," demikian tulis Tuttosport dalam artikelnya.
Menariknya, sebelum pengumuman resmi pemecatannya, STY terdeteksi telah melakukan "unfollow" terhadap akun Instagram resmi PSSI (@pssi).
BACA JUGA:Targetkan Lebih Banyak Gol
Namun, pelatih berusia 54 tahun ini masih tetap mengikuti akun Instagram pribadi Erick Thohir dan akun resmi Timnas Indonesia, menunjukkan sikap profesionalisme di tengah situasi yang tidak menyenangkan.
Keputusan pemecatan STY menuai berbagai reaksi dari publik sepak bola Tanah Air. Akun Instagram pribadi pelatih asal Korea Selatan tersebut (@shintaeyong7777) dibanjiri komentar dari netizen Indonesia yang mengekspresikan kesedihan dan kekecewaan mereka.
Meski demikian, mayoritas netizen tetap memberikan ucapan terima kasih atas dedikasi dan kerja keras STY selama lima tahun memimpin Timnas Indonesia.
Perjalanan STY bersama Timnas Indonesia dimulai pada Desember 2019, menggantikan Simon McMenemy yang saat itu dipecat setelah rangkaian hasil buruk.
BACA JUGA:Tak Ada Susu di Menu Program MBG, Menko Zulhas Berikan Penjelasan
Di bawah kepemimpinannya, sepakbola Indonesia mengalami transformasi signifikan, terutama dalam hal mentalitas pemain dan gaya permainan yang lebih ofensif.
PSSI sendiri telah mengisyaratkan akan mendatangkan pelatih dari Eropa sebagai pengganti STY, dengan nama Patrick Kluivert disebut-sebut sebagai kandidat kuat.
Langkah ini diambil sebagai bagian dari strategi jangka panjang menuju Piala Dunia 2026, dimana Indonesia masih memiliki peluang lolos melalui babak kualifikasi yang sedang berlangsung.
Terlepas dari keputusan pemecatan ini, warisan STY dalam membangun fondasi sepakbola Indonesia selama lima tahun terakhir tidak bisa dipungkiri.