Gaya Hidup YONO, Berimbas Positif pada Bisnis Penyewaan

TREN MASA KINI: Gaya hidup YONO membuat masyarakat lebih memilih kualitas dibandingkan kuantitas, mengutamakan fungsi dan ketahanan, sadar lingkungan, serta cermat dalam pengeluaran.-SENO DWI PRIYANTO/RADAR CIREBON-

Ini terlihat dari beberapa bisnis penyewaan yang mulai bermunculan pada awal 2025, seperti penyewaan smartphone, kendaraan, hingga rumah singgah (guest house). 

“Di samping itu, pinjaman online dan perkreditan tetap akan berkembang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, terutama pada Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR),” ungkapnya.

Perubahan prioritas juga diprediksi akan terjadi tahun ini. Dengan gaya hidup YONO, prioritas mereka akan fokus pada kesehatan mental, investasi jangka panjang, dan kestabilan finansial. 

Mereka akan lebih memilih mengeluarkan uang untuk kebutuhan wisata wellness. 

“Sektor pariwisata, kuliner, dan penyewaan, mulai dari kendaraan hingga penginapan, tentu akan bersinar di tahun ini,” terangnya.

Kondisi ini tentu akan menjadi tantangan tersendiri bagi sektor otomotif dan bisnis barang mewah. 

Di samping gaya hidup YOLO yang membuat masyarakat menahan diri untuk membeli barang mewah, kenaikan pajak juga akan mempengaruhi penjualan mereka, sehingga kinerja penjualan akan sedikit tersendat di tahun ini.

Yudi menambahkan bahwa gaya hidup YONO dapat menghadirkan beberapa dampak positif, seperti masyarakat yang lebih bisa menghemat uang dan berbelanja dengan bijak. 

Selain itu, hal ini juga dapat mengurangi tingkat stres di masyarakat. 

Ia pun berpesan agar masyarakat lebih banyak memegang uang tunai yang bisa dibelanjakan tahun ini, sementara sisanya bisa diinvestasikan sekitar 20% hingga 30% untuk melindungi diri dari inflasi.

“Masih banyak tantangan di tahun 2025, terapkan gaya hidup yang sesuai, jangan sampai impulsif, karena ketidakpastian masih akan terjadi, sehingga kita harus lebih banyak bersiap untuk menghadapinya,” tukasnya. (apr)

Tag
Share