Didominasi Tanah Longsor

BACA JUGA:HAB Ke-79, Kemenag Tekankan Kerukunan dalam Keberagaman

"Kami juga mencatat bahwa sebanyak 2.414 rumah terdampak bencana pada 2024," ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa ribuan rumah tersebut mengalami kerusakan ringan, sedang, hingga berat akibat bencana alam yang terjadi di wilayah Kabupaten Majalengka.

Selain itu, beberapa fasilitas lainnya yang terdampak bencana antara lain 19 sekolah, 20 tempat ibadah, dua fasilitas kesehatan, dan dua gedung perkantoran.

"Meskipun begitu, tidak semuanya mengalami kerusakan parah, dan hampir seluruh rumah serta gedung yang terdampak bencana kini telah diperbaiki," kata Wawan Suryawan.

BACA JUGA:Jaga Kamtibmas, Polisi Sambangi Desa Binaan

Wawan menegaskan kembali bahwa jumlah bencana di Kabupaten Majalengka pada 2024 mencapai 293 kejadian, yang terdiri dari 109 longsor, 82 cuaca ekstrem, 46 kebakaran hutan dan lahan, 28 banjir, serta kejadian-kejadian lainnya.

BPBD juga mengakui bahwa berdasarkan kajian risiko bencana, sebanyak 19 kecamatan di Kabupaten Majalengka rawan longsor dan pergerakan tanah pada musim hujan seperti sekarang, sedangkan 15 kecamatan rawan banjir, yang sebagian besar berada di wilayah utara Kabupaten Majalengka, seperti Kadipaten, Kertajati, Ligung, Palasah, Jatiwangi, dan lainnya.

"Dalam kajian risiko bencana tersebut juga tercatat 15 kecamatan yang rawan kekeringan saat musim kemarau," ujar Wawan Suryawan. (bae)

Tag
Share