Minggu, 29 Des 2024
Network
Beranda
Headline
Berita Utama
Wacana
Aneka Berita
Metropolis
Kabupaten
Kabupaten Cirebon
Kabupaten Kuningan
Kabupaten Indramayu
Kabupaten Majalengka
All Sport
Nasional
Internasional
Jawa Barat
Network
Beranda
Kabupaten Majalengka
Detail Artikel
Musim Rendeng, Petani di Wilayah Majalengka Utara Kekurangan Air
Reporter:
Bambang
|
Editor:
Bambang
|
Jumat , 27 Dec 2024 - 18:17
musim rendeng, petani di wilayah majalengka utara kekurangan air majalengka – memasuki musim tanam pertama (mt1) di musim rendeng (musim hujan), mayoritas petani mulai aktif dengan kegiatan penanaman. namun, hal berbeda dialami oleh para petani di wilayah majalengka utara, seperti di kecamatan kadipaten, kertajati, jatitujuh, ligung, jatiwangi, dan sekitarnya. pada musim rendeng tahun ini, area pesawahan justru tampak kering, padahal seharusnya para petani di wilayah tersebut sudah mulai melakukan penanaman padi, alias tandur. saat ini, para petani harus memutar otak agar masa tanam tetap dapat dilakukan, karena benih padi yang disemai sudah berusia 25 hari dan waktunya sudah untuk ditanam, alias harus segera ditandur. baca juga:angka laka mudik nataru turun signifikan mau tidak mau, petani di wilayah tersebut merelakan isi kocek mereka untuk membeli bbm dan melakukan pemompaan, baik melalui pompa pantek maupun dari sungai terdekat. hal ini dilakukan agar target penanaman padi tetap berjalan sesuai jadwal. seperti yang terlihat di desa tegalaren, kecamatan ligung, petani di sana beramai-ramai melakukan pompanisasi agar benih padi bisa segera ditandur, mengingat area pesawahan tampak kering kerontang. “ya mau apa lagi, musim rendeng tahun ini hujan jarang sekali turun, sehingga kami terpaksa melakukan pompanisasi untuk menyelamatkan benih padi yang waktunya sudah harus ditandur. kalau tidak memompa, maka benih padi tidak bisa ditandur,” ucap karyadi, petani asal desa tegalaren, selasa (24/12). baca juga:ipb cirebon launching ukm simfoni jiwa dikatakan karyadi, untuk mengairi sawah seluas 1 hektar, dirinya harus merogoh kocek rp200 ribu hingga rp300 ribu untuk membeli bbm. itupun mesin pompanya milik sendiri; kalau menyewa mesin pompa, uang yang dikeluarkan akan lebih banyak lagi. hal senada disampaikan taryan, petani asal desa ligung lor. dirinya setiap sore menyiram benih padi yang masih dalam penyemaian. karena semenjak benih padi disemai, hujan jarang sekali turun, sehingga penyemaian menjadi kering kerontang dan benih padinya menjadi layu akibat cuaca yang panas. baca juga:bisa ganggu kesehatan taryan dan para petani lainnya merasa heran, setiap hari mendung begitu tebal dan hingga gelap gulita, namun tidak turun hujan. mendung yang tebal itu menghilang begitu saja, dan jika pun hujan, hanya sebatas gerimis saja. “kami merasa heran kenapa hujan tidak turun-turun, padahal mendung setiap pagi dan sore selalu menggumpal. kalau hujan tidak turun, maka kemungkinan masa tanam rendeng akan mundur,” ujar taryan. (bae)
1
2
»
Tag
Share
Koran Terkait
Kembali ke koran edisi Radar Cirebon 28 Desember 2024
Berita Terkini
Musim Penghujan, Kasus Ular Masuk Permukiman di Kuningan Meningkat
Kabupaten Kuningan
19 menit
Evakuasi Ular Kobra Jawa Berbisa Mematikan
Kabupaten Kuningan
20 menit
BPBD Kuningan Catat Kejadian Kebencanaan Longsor hingga Rumah Tertimpa Pohon
Kabupaten Kuningan
21 menit
Pohon Tumbang Tutup Jalan
Kabupaten Kuningan
22 menit
309 Ribu Kendaraan Kembali ke Jabotabek
Berita Utama
23 menit
Berita Terpopuler
Kenaikan PPN 12%: Bukti Apatisme Politik dan Kegagalan Representasi?
Wacana
1 jam
Hadir di Indonesia, Taksi Listrik Xanh SM Dukung Pariwisata Ramah Lingkungan
Berita Utama
9 jam
Erick Thohir Tuntut Timnas Indonesia Berjuang Maksimal di Sisa Kualifikasi Piala Dunia 2026
All Sport
6 jam
Terapkan Sistem Merit, Pemkab Terima Penghargaan dari BKN
Kabupaten Indramayu
1 jam
Waspada Modus Penipuan Baru di TikTok Shop, Tokopedia Berikan Imbauan Penting
Berita Utama
7 jam
Berita Pilihan
Kabar Buruk Timnas Indonesia Jelang Kontra Vietnam di Piala AFF 2024, Salah Satunya Masalah Istirahat Pemain
Headline
2 minggu
Cuaca Ekstrem Landa Wilayah Indonesia, BMKG: Terjadi hingga April 2025
Nasional
3 minggu
Timnas Indonesia Melesat 21 Anak Tangga Ranking FIFA, Pencapaian Terbaik Shin Tae Yong
Headline
3 minggu
Piala AFF 2024, Marselino Ferdinan Diizinkan Oxford, Siap Gabung TC Timnas Indonesia di Bali
Headline
3 minggu
Presiden Prabowo akan Renovasi Sekolah Seluruh Indonesia, Total Anggaran Rp17 Triliun
Nasional
1 bulan