Tagar #STYOUT dan #ETHOUT Ramai Usai TImnas Gagal Piala AFF, Sumardji: “Prioritas Utama Lolos Piala Dunia”
Sumardji -pssi-
RADARCIREBON.BACAKORAN.CO - Tagar #STYOUT dan #ETHOUT menjadi perbincangan hangat di media sosial usai kekalahan Timnas Indonesia U-22 dari Filipina di Piala AFF 2024. Menanggapi ramainya tagar tersebut, Manajer Timnas Indonesia, Sumardji, memberikan tanggapan tegas.
Ia menyayangkan munculnya tagar itu yang menurutnya tidak berdasar dan tidak sejalan dengan upaya besar yang telah dilakukan oleh PSSI di bawah kepemimpinan Erick Thohir.
“Kalau minta tanggapan saya, ini sangat disayangkan dan sangat ngawur kalau menurut saya,” ujar Sumardji dalam wawancara bersama Bola.net.
Ia menegaskan bahwa PSSI telah menunjukkan perkembangan signifikan berkat kerja keras Erick Thohir dan timnya. Kekalahan di Piala AFF, yang sejak awal bukan menjadi prioritas utama, tidak seharusnya memicu seruan untuk perubahan besar-besaran.
BACA JUGA:Emil Audero Belum Pasti, Daniel Klein Jadi Opsi Pelapis Maarten Paes
“Pak Ketum sudah mati-matian membuat PSSI bisa melangkah jauh seperti sekarang ini,” tegasnya.
Sumardji juga memuji peran besar Shin Tae-yong (STY) dalam membangun dasar yang kuat untuk sepak bola Indonesia.
“Shin Tae-yong sudah bisa meletakkan dasar dan berada di trek yang benar dengan berbagai macam prestasi yang ada,” ujarnya.
Menurut Sumardji, kekalahan di Piala AFF 2024 seharusnya tidak menjadi bahan kritik yang berlebihan. Ia mengingatkan bahwa turnamen tersebut tidak menjadi target utama PSSI, yang lebih fokus pada kaderisasi pemain muda dan persiapan untuk ajang yang lebih besar.
“Jangan hanya gara-gara gagal di Piala AFF 2024, yang memang dari awal tidak ada target yang harus dicapai. Targetnya adalah kaderisasi, SEA Games 2025, dan Piala Asia U-23 2026,” tambahnya.
PSSI, kata Sumardji, sedang mempersiapkan tim yang lebih solid dengan fokus pada pengembangan sumber daya sepak bola lokal.
“Dengan kita mempersiapkan tim ini jauh-jauh hari seperti ini, ke depan kita bisa berkiprah lebih baik. Kalau kita ingin semuanya instan, ya tentu semuanya harus ada persiapan,” jelasnya.
Ia juga menegaskan bahwa PSSI tidak ingin terus bergantung pada pemain diaspora, tetapi lebih mengutamakan pengembangan pemain muda lokal.
Sumardji menekankan bahwa tujuan utama PSSI adalah lolos ke Piala Dunia. Kekalahan di Piala AFF hanyalah bagian kecil dari proses besar menuju pencapaian tersebut.