Longsor hingga Atap Rumah Ambruk
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan, melaporkan sejumlah bencana yang terjadi di berbagai wilayah akibat hujan dengan intensitas sedang hingga lebat. -ist-radar cirebon
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan, melaporkan sejumlah bencana yang terjadi di berbagai wilayah. Akibat hujan dengan intensitas sedang hingga lebat telah terjadi longsor hingga atap rumah ambruk. Meskipun tidak ada korban jiwa, kerugian material cukup signifikan.
Kepala Pelaksana BPBD Kuningan Indra Bayu Permana menyampaikan beberapa kejadian kebencanaan, serta langkah-langkah penanganan darurat yang telah dilakukan. Misalkan di Desa Cinembey, Kecamatan Lebakwangi, TPT sungai sepanjang 50 meter dengan tinggi 3 meter longsor menyebabkan jalan lingkungan terputus hingga menghambat aktivitas warga.
"Ada dua kolam ikan milik Bapak Eco (60) dan Bapak Ikbal (45) jebol akibat luapan air Sungai Cibangka. Kerugian lain yakni jalan gang sepanjang 12 meter terputus, dan kondisi kolam ikan seluas 10x7 meter dan 7x5 meter rusak parah," kata Indra Bayu, Senin (16/12).
Selanjutnya di Desa Karangkancana, Kecamatan Karangkancana terjadi longsor bangunan TPT halaman rumah milik Sopyan (55), menimbun aliran Sungai Cipalipir. Longsor susulan mengancam teras rumah bagian depan.
BACA JUGA:Resume Laporan Hasil Evaluasi PM PK APIP Tahun 2024
"Ada juga di Desa Kaduagung, Kecamatan Karangkancana. Longsornya tebing halaman rumah milik Bapak Samad (42) dengan potensi kerusakan pada teras rumah. Tebing jalan poros desa longsor sehingga mengancam akses jalan desa," jelasnya.
Titik lain yakni di Kelurahan Cijoho, Kuningan. Ambruknya atap kamar rumah milik Yaya (48) akibat hujan dan kondisi bangunan yang sudah lapuk, setelah terdampak gempa Juli 2024.
"Atap kamar seluas 4x4 meter rusak. Pemilik rumah telah mengungsi sementara ke rumah saudaranya. BPBD bersama aparat desa memberikan bantuan logistik dan melakukan koordinasi untuk perbaikan," terangnya.
Tak hanya itu, Ia menyebut, peristiwa longsor terjadi pula di Perum KORPRI, Kelurahan Cigintung, Kuningan. Akibat dari kejadian ini infrastruktur terutama jalan lingkungan di wilayah tersebut mengalami kerusakan dan berdampak terhadap aktivitas warga.
BACA JUGA:Kebijakan Pembiayaan Bagi Koperasi dan UMKM
"Longsornya TPT jalan lingkungan sepanjang 20 meter membuat akses jalan tidak dapat dilalui kendaraan roda empat. BPBD menurunkan tim untuk assessment dan bantuan logistik," katanya.
Pihaknya akan terus memantau kondisi lapangan, dan memberikan bantuan terbaik untuk masyarakat yang terdampak. Kendati begitu, pihaknya tetap mengimbau masyarakat Kabupaten Kuningan untuk selalu waspada dengan tingginya intensitas curah hujan menjelang akhir tahun.
"Tim kami bersama aparat terkait dan warga setempat, melakukan penanganan darurat guna meminimalkan dampak lanjutan. BPBD mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, terutama saat terjadi hujan deras yang berpotensi memicu bencana alam di wilayah rawan longsor dan banjir," pungkasnya. (ags)