Rabu, 18 Des 2024
Network
Beranda
Headline
Berita Utama
Wacana
Aneka Berita
Metropolis
Kabupaten
Kabupaten Cirebon
Kabupaten Kuningan
Kabupaten Indramayu
Kabupaten Majalengka
All Sport
Nasional
Internasional
Jawa Barat
Network
Beranda
Wacana
Detail Artikel
Berat Badan Ibu dan Pemberian Asi Eksklusif
Reporter:
Bambang
|
Editor:
Bambang
|
Jumat , 13 Dec 2024 - 17:39
berat badan ibu dan pemberian asi eksklusif oleh: siti nunung nurjannah sst mkm* setiap insan perempuan pasti memiliki keinginan untuk memiliki bentuk tubuh yang langsing, menarik dan ideal. sehingga, banyak sekali perempuan yang terus menata diri dalam membuat dirinya menjadi yang terbaik, bahkan sekalipun dilakukan pada saat baru melahirkan. lalu apa yang akan terjadi jika ibu lebih memperhatikan bentuk tubuhnya daripada buah hatinya? baca juga:pentingnya kemampuan pemecahan masalah di sekolah dasar keinginan terlihat sempurna bukanlah sebuah larangan untuk semua orang, termasuk untuk ibu pasca melahirkan. hal yang akan menjadi sebuah masalah adalah ketika seorang ibu tidak memperhatikan kesehatan buah hatinya, padahal bayi baru lahir sampai usia enam bulan perlu mendapatkan asupan nutrisi dari asi. sementara itu, dilingkungan masyarakat muncul sebuah stigma yang beredar bahwa memberikan asi eksklusif pada bayi akan membuat seorang ibu memiliki berat badan berlebih. sehingga, hal ini yang mendorong para ibu untuk beralih memberikan asupan nutrisi anak dengan menggunakan susu formula. baca juga:dress well padahal, peranan seorang ibu amatlah sangat penting dalam menjaga asupan nutrisi untuk anaknya. ditambah lagi pemberian asi eksklusif menjadi suatu hal yang vital dalam mendorong pertumbuhan dan perkembangan bayi. hilangkan pikiran bahwa memberikan asi ekslusif akan menaikan berat badan! dalam sebuah jurnal literatur review tahun 2022, alih-alih mengurangi pemberian asi eksklusif untuk menghindari kenaikan berat badan, ibu yang memberikan asupan menyusui secara non ekslusif malah justru lebih rentan terkena kenaikan berat badan. secara signifikan, kenaikan berat badan ibu yang tidak memberikan asi, karena tidak diberikannya asupan nutrisi yang seharusnya bisa dikonsumsi oleh sang anak. baca juga:tips memilih dress well lebih jauh, hal tersebut tidak akan mempengaruhi ibu saja akan tetapi juga kesehatan bagi bayi. “dalam penelitian ini telah menunjukan bahwa sebagian besar ibu yang memberikan asi kepada bayinya secara eksklusif setidaknya selama 6 bulan mengalami kenaikan berat badan, namun tidak lebih berat daripada ibu yang menyusui eksklusif”, kata annisa rizky aprillianna dkk, dikutif dari jurnal journal of issues in midwifery apa yang harus dilakukan untuk seorang ibu agar bebas dari stigma buruk? kepada semua orang ketika berkomentar alangkah baiknya memperhatikan apa yang ingin kita ucapkan, meskipun hal itu niatan positif. namun, tidak semua orang bisa menangkap maksud dan tujuan dari sebuah pesan dengan baik. baca juga:standar dress well versi kamu setiap hal buruk pasti ada upaya yang dapat dilakukan untuk diubah menjadi baik, sama halnya dengan permasalahan ini. berikut ini hal yang diperlukan agar terhindar dari stigma buruk untuk ibu pasca melahirkan; perlunya dukungan suami peran seorang suami sangat penting dalam mendukung istri dalam membantu proses pemberian asi eksklusif. suami dapat melakukan dua hal, yaitu memberikan dukungan atau semangat pada istri dengan senantiasa hadir disisinya dan menuruti permintaan dari istrinya. fasilitas kesehatan baca juga:kokohkan kolaborasi mahasiswa asean: uin siber syekh nurjati gelar seminar internasional ibu yang berhasil memberikan asi ekslusif adalah mereka yang mendapatkan tenaga kesehatan yang memberikan dukungan dengan baik dan telah memenuhi empat kriteria pasca melahirkan, yaitu konsisten tidak memberikan susu formula, memberikan sarana ruang menyusui, memberikan informasi kesehatan dan informasi terkait menyusui atau pemberian asi. kurangi penggunaan media sosial langkah ini agar ibu bisa fokus pada bayi, tidak memperhatikan komentar-komentar orang lain atau agar terhindar dari keinginan yang dapat menjauhi pemberian asi eksklusif. berbijaklah dalam menggunakan sosial media dan dalam mencari sumber informasi yang sesuai. tips agar dapat memberikan asi eksklusif sambil menjaga keidealan tubuh ibu baca juga:kabar buruk timnas indonesia jelang kontra vietnam di piala aff 2024, salah satunya masalah istirahat pemain daripada termakan oleh stigma buruk dilingkungan masyarakat, lebih baik kita mengetahui bagaimana cara memberikan asi eksklusif dan agar tetap dapat menjaga keidelan tubuh para mom’s sekalian. menjaga ideal tubuh sambil memberikan asi eksklusif memerlukan pendekatan yang tepat terhadap makanan, cairan dan aktivitas fisik. berikut ini adalah penjelasan yang dikutip dari dari jurnal feldman-winter l et all: menjaga makanan yang penuh nutrisi ibu menyusui perlu menjaga asupan makanan seimbang yang mencakup protein, lemak sehat, dan serat untuk mendukung kebutuhan energi dan kualitas asi. baca juga:34 pasang calon pengantin ikuti kegiatan nikah serentak memenuhi kebutuhan cairan tubuh asi terdiri dari 80% air, sehingga ibu memerlukan cairan sebanyak 1,5-2 liter air sehari. contoh cairan yang dapat dikonsumsi seperti air, jus tanpa pemanis, dan sup dapat membantu menghidrasi tubuh serta menjaga produksi asi tetap lancar. menjaga kebugaran tubuh dengan beraktivitas olahraga ringan, seperti jalan kaki atau yoga dapat membantu menjaga berat badan tanpa mengganggu produksi asi. baca juga:raih juara 1 dan berbakat 4 lomba seni tari tingkat ra/tk/paud se-kota tampil dan terlihat sempurna memang sebuah keinginan semua perempuan, tapi kita juga harus bisa mengerti kondisi dan situasi. menjalankan kewajiban sebagai ibu, bertanggung jawab dalam memenuhi kebutuhan asi eksklusif sebagai nutrisi awal bagi bayi lebih terhormat daripada memenuhi keinginan memiliki tubuh ideal. (*) *dosen pengampu universitas bhakti husada indonesia (ubhi - lia apriani - riske vionita andini - silda dwi nurmaelinda - zahra alegra k
1
2
3
4
»
Tag
Share
Koran Terkait
Kembali ke koran edisi Radar Cirebon 14 Desember 2024
Berita Terkini
Rencana Naturalisasi Pemain Keturunan Warnai Jelang Laga Indonesia Vs Filipina di Piala AFF 2024
All Sport
3 jam
Harga Innova Zenix Hybrid Diperkirakan Turun Berkat Insentif Pajak Mobil Hybrid
Berita Utama
4 jam
KKMI Kabupaten Cirebon Gelar AKSOMI 2024 di Taman Cirebon Power
Kabupaten Cirebon
5 jam
Resmi Lapor ke BK DPRD
Headline
20 jam
Kuasa Hukum Iptu Rudiana Sarankan DPN Peradi Merenung
Headline
20 jam
Berita Terpopuler
1.002 ASN Telah Jalani Uji Kompetensi, Sinyal Bakal Ada Mutasi?
Metropolis
20 jam
Dorong Tingkatkan Kompetensi Guru
Headline
23 jam
Puluhan Anak Khitan Masal Gratis
Berita Utama
22 jam
Hadirkan Kampus Berbasis Pesantren
Kabupaten Cirebon
23 jam
77 Tim Bersaing di Bupati Cup Bola Basket
Berita Utama
22 jam
Berita Pilihan
Kabar Buruk Timnas Indonesia Jelang Kontra Vietnam di Piala AFF 2024, Salah Satunya Masalah Istirahat Pemain
Headline
5 hari
Cuaca Ekstrem Landa Wilayah Indonesia, BMKG: Terjadi hingga April 2025
Nasional
1 minggu
Timnas Indonesia Melesat 21 Anak Tangga Ranking FIFA, Pencapaian Terbaik Shin Tae Yong
Headline
2 minggu
Piala AFF 2024, Marselino Ferdinan Diizinkan Oxford, Siap Gabung TC Timnas Indonesia di Bali
Headline
2 minggu
Presiden Prabowo akan Renovasi Sekolah Seluruh Indonesia, Total Anggaran Rp17 Triliun
Nasional
2 minggu