Reses, Rokhmat Ardiyan Paparkan Program Unggulan Pemerintah dan Serap Aspirasi Masyarakat
Anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra, H Rokhmat Ardiyan memanfaatkan agenda reses untuk turun langsung ke Dapil Jabar X khususnya yakni Kabupaten Kuningan, untuk menyampaikan berbagai program unggulan pemerintah dan menyerap aspirasi masyarakat untuk diper-ist-radar cirebon
Anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra,H Rokhmat Ardiyan memanfaatkan agenda reses untuk turun langsung ke Dapil Jabar X khususnya yakni Kabupaten Kuningan. Dalam kesempatan tersebut, ia menyampaikan berbagai program unggulan pemerintah yang sedang dijalankan, serta menyerap aspirasi masyarakat untuk diperjuangkan di tingkat pusat.
"Kegiatan reses ini adalah bagian dari tugas kami sebagai Anggota DPR RI untuk menyerap aspirasi masyarakat. Harapan-harapan yang kami terima akan kami bawa ke pusat, ke Jakarta, untuk menjadi bahan perjuangan di parlemen,” ujar Rokhmat Ardiyan, Kamis (12/12).
Ardiyan menjelaskan, salah satu fokus sosialisasi saat ini adalah program makan bergizi gratis untuk siswa SD, SMP, dan SMA yang digagas Presiden Prabowo Subianto. Termasuk aktif memperjuangkan peningkatan kesejahteraan guru, khususnya tenaga honorer. "Pak Prabowo sangat konsen pada isu kesejahteraan guru. Kami berharap ada kenaikan gaji maupun pendapatan bagi guru honorer, karena kondisi mereka saat ini cukup memprihatinkan,” ujarnya.
Selain isu pendidikan, pengusaha sukses Kabupaten Kuningan itu juga menyampaikan perhatian pemerintah terhadap sektor pertanian. Dalam kunjungannya, ia berdialog langsung dengan warga untuk mendengar kendala dan harapan mereka, terutama terkait peningkatan hasil produksi dan ketersediaan sarana pertanian.
BACA JUGA:34 Pasangan Nikah Serentak, Ada yang Kenal Lewat Facebook
"Kemudian Pak Presiden juga tidak membebani rakyat dengan pajak. Kalau kenaikan tarif pajak sebesar 12 persen itu hanya diterapkan pada barang-barang mewah, sementara kebutuhan pokok, pendidikan, dan kesehatan tidak mengalami kenaikan,” jelas Ardiyan.
Pihaknya mengapresiasi, kebijakan pemerintah yang menaikkan Upah Minimum Nasional (UMN) sebesar 6 persen. Menurutnya, langkah tersebut merupakan keputusan bijaksana untuk meningkatkan daya beli masyarakat tanpa memberatkan rakyat kecil. "Kebijakan ini adalah bentuk komitmen pemerintah untuk menjaga kesejahteraan rakyat, sejalan dengan arahan Bapak Presiden dan dukungan penuh Pak Prabowo,” pungkasnya.
Kegiatan reses ini diakhiri dengan sesi dialog bersama masyarakat, di mana berbagai aspirasi dan keluhan terkait sektor pendidikan, pertanian, serta kesejahteraan tenaga kerja menjadi perhatian utama. (ags)