Literasi Keuangan Cegah Judol
CEGAH JUDOL DAN PINJOL: Pj Sekda Iing Daiman saat deklarasi pemberantasan investasi ilegal, pada Sabtu (7/12).-ABDULLAH/RADAR CIREBON-
CIREBON – Masyarakat akan terhindar dari Judi Online (Judol) dan Pinjaman Online (Pinjol) ilegal apabila mereka memiliki literasi keuangan yang cukup.
Hal ini diungkapkan oleh Pj Sekda Iing Daiman, di sela-sela deklarasi pemberantasan investasi ilegal, pada Sabtu (7/12).
Untuk itu, lanjut Iing Daiman, masyarakat juga perlu memiliki pemahaman yang cukup mengenai pentingnya kewaspadaan di era digital yang serba cepat ini.
Meskipun semakin banyaknya layanan keuangan berbasis digital memberikan kemudahan, hal tersebut juga menghadirkan risiko yang besar, terutama terkait investasi ilegal, pinjaman online ilegal, dan judi online yang merugikan.
“Masyarakat yang kurang memahami cara mengelola keuangan dengan bijak dapat terjebak dalam praktik-praktik yang merugikan,” ujar Iing Daiman.
Oleh karena itu, kata Iing, Pemerintah Kota Cirebon berkomitmen untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat melalui program-program edukasi.
Dengan demikian, masyarakat dapat lebih cerdas dalam memilih produk keuangan dan terhindar dari risiko-risiko tersebut.
Selain itu, pemerintah daerah juga terus memperkuat kolaborasi dengan OJK, Bank Indonesia, Kepolisian, dan lembaga terkait lainnya untuk memberikan informasi dan edukasi yang jelas kepada masyarakat.
Pihaknya mengingatkan masyarakat agar selalu memeriksa legalitas lembaga atau platform keuangan sebelum bertransaksi.
Jangan mudah tergoda oleh tawaran yang menjanjikan keuntungan besar dalam waktu singkat.
Bagi Iing, pemanfaatan teknologi digital yang aman dapat menjadi solusi untuk mencegah praktik-praktik ilegal yang merugikan.
Untuk itu, Pemerintah Kota Cirebon terus mendorong lembaga keuangan lokal untuk berinovasi dan memberikan kepercayaan yang tinggi kepada masyarakat.
Semangat kolaborasi yang tercermin dalam kegiatan ini menjadi langkah besar dalam menciptakan masyarakat Ciayumajakuning yang lebih cerdas secara finansial.
“Peningkatan literasi dan inklusi keuangan membuat masyarakat tidak hanya memiliki akses terhadap produk keuangan, tetapi juga terlindungi dari ancaman kerugian finansial,” tandasnya.